Ermin Sulistyowati, 05850704
(2013)
Pengaruh Penambahan Tween 20 terhadap Disolusi Suppositoria Parasetamol.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Telah dilakukan peneiitian tentang pengaruh penatnbahan
tween 20 terhadap profil disoiusi suppositoria
parasetamol dengan bahan dasar PEG 400 dan PEG 4000.
Jumlah tween 20 yang ditambahkan sebesar 2,5 % dan 5 %.
Suppositoria parasetamol dibuat dengan 3 macam formula
>ian untuk mengetahui mutu fisis sediaan suppositoria
dilakukan pemeriksaan : organoleptis, keseragaman
bobot dan kekerasan. Dan untuk mengetahui sejauh mana
pengaruh penambahan tween 20 tersebut dilakukan uji
kecepatan disoiusi suppositoria dengan menggunakan alat
Disulusi ERWEKA l.Spe !)T, keinudian ditetapkan kadar parasetamol
yang terlarut dengan menggunakan spektrofometri
pada panjang gelombnng 240 nm.
Kadar parasetamol yang terlarut diamati pada menit
ke 5, 10, 15, 20, 30, 45, 60 dan 75. Dibuat profil disulusi,
untuk menentukan efisiensi disoiusi dilakukan terlebih
dahulu uji kelarutan jenuh parasetamol dalam media
disoiusi.
Untuk mengetahuj apakah ada perbedaan secara nyata
diantara profil disoiusi suppositoria tersebut dilakukan
dengan uji statistik dengan jalan membandingkan data
efisiensi disoiusi masing - masing formulasi dengan replikasi
3 kali dengan menggunakan uji ANOVA, dilanjutkan dengan uji HSD unt.uk mengetahui formula mana yang berpengaruh.
Dari hasil peneiitian ternyata dengan menambahkan
stmtu surfaktan sebagai solubilizing agent dalam hal ini
adalah tween 20 memberikan pengaruh yang bermakna statistik*
Semakin besar penambahan tween 20 semakin meningkat
pula, jumlah parasetamol yang terdisolusi dari
bahan dasar suppositoria. Akan tetapi antara formula II
dan formula III tidak memberikan perbedaan yang nyata*
Actions (login required)
|
View Item |