Dewa Gde Agung Nanda Krismaya (2020) Hubungan Kelainan Profil Hematologi Pra Operasi Terhadap Resiko Wound Dehiscence Pada Pasien Celah Bibir Dan Lelangit Bakti Sosial Bedah Mulut Dan Maksilofasial Universitas Airlangga Di Nusa Tenggara Tahun 2015-2019. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text 1. HALAMAN DEPAN .pdf Download (583kB)
	Text 2. ABSTRAK.pdf Download (363kB)
	Text 3. DAFTAR ISI.pdf Download (415kB)
	Text 4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (488kB)
	Text 5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 18 November 2023. Download (900kB) | Request a copy
	Text 6. BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL.pdf Restricted to Registered users only until 18 November 2023. Download (272kB) | Request a copy
	Text 7. BAB 4 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 18 November 2023. Download (374kB) | Request a copy
	Text 8. BAB 5 HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 18 November 2023. Download (515kB) | Request a copy
	Text 9. BAB 6 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 18 November 2023. Download (543kB) | Request a copy
	Text 10. BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 18 November 2023. Download (356kB) | Request a copy
	Text 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (676kB)
	Text 12. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only until 18 November 2023. Download (868kB) | Request a copy
	Text Permohonan Embargo.pdf Restricted to Registered users only Download (71kB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Kelainan profil hematologi pra operasi seringkali dialami pasien celah bibir dan lelangit (CLP) terkait gangguan asupan nutrisi, dan kerentanan terhadap infeksi. Kelainan tersebut seringkali dikaitkan dengan komplikasi pasca pembedahan, antara lain wound dehiscence. Komplikasi tersebut menjadi hal penting pada pembedahan CLP karena terkait faktor estetika, dan pengembalian fungsi anatomi yang baik. Tujuan: Menganalisis hubungan kelainan profil hematologi (hemoglobin, leukosit, trombosit) pra operasi terhadap resiko wound dehiscence pada pembedahan celah bibir dan lelangit. Metode: Penelitian cross sectional retrospective melalui pengumpulan data dari rekam medis pasien kegiatan bakti sosial CLP yang dikerjakan tim bedah mulut dan maksilofasial Universitas Airlangga pada periode 2015-2019 di Nusa Tenggara. Jenis wound dehiscence dinilai berdasarkan foto klinis 2 minggu pasca operasi. Data diolah berdasarkan kelainan pada satu atau lebih profil hematologi terhadap kejadian dan jenis wound dehiscence dengan teknik total sampling. Data dianalisis menggunakan chi-square signifikansi p-value ≤0,05, dan uji korelasi Spearman. Hasil: Total 286 data pasien terlibat dalam penelitian ini. Sebanyak 8% mengalami anemia, 54,4% mengalami leukositosis, 31,1% mengalami trombositosis. Angka kejadian wound dehiscence sebanyak 69 kasus, dengan kasus tertinggi pada tindakan palatoplasty. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara anemia, leukositosis, dan trombositosis terhadap kejadian wound dehiscence pada penelitian ini (p > 0,05). Pada uji korelasi Spearman hanya leukositosis yang memiliki hubungan positif lemah terhadap terjadinya wound dehiscence. Kesimpulan: Anemia, leukositosis, dan trombositosis pra operasi tidak mempengaruhi resiko wound dehiscence pada pembedahan celah bibir dan lelangit. Kelainan profil hematologi tidak secara langsung mempengaruhi proses penyembuhan luka. Wound dehiscence dapat dipengaruhi berbagai faktor lain, antara lain tension jaringan, jenis celah, dan lebar celah.

Actions (login required)

View Item