Nuril Auliya Husna, 050112421 (2005) STUDI PROFIL METABOLIT FUNGI ENDOFIT Hypocrea cf koningii (AE A) DARI Alyxia reinwardtii Bl. SECARA KLT-DENSITOMETRI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-husnanuril-1622-ff141_06-t.pdf Download (368kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-husnanuril-1622-ff.141_06.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Fungi yang hidup dalam jaringan tanaman tanpa meracuni tanaman inangnya disebut fungi endofit (Clay, 1998). Fungi endofit mampu meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kondisi yang buruk, membantu produksi fitohormon, enzim, dan bahan obat (Azevedo et al., 2000). Alyxia reinwardtii BI. berkhasiat mengobati batuk, disentri, penggunaan untuk wanita, demam, sariawan, spasmolitik, karminatif, serta sebagai pewangi (Anonim, 1998). Penelitian menyimpulkan bahwa ekstrak kulit batang tanaman Alyxia reinwardtii BI. mengandung (+)-pinoresinol (Hartini, 2003). Tujuan penelitian untuk mengetahui profil metabolit fungi endofit Hypocrea cf koningii (AE A) yang telah diisolasi dari Alyxia reinwardtii BI. yang berasal dari Materia Medika Batu. Perbanyakan fungi endofit dilakukan pada media Potato Dextrose Broth secara kultur permukaan. Dilakukan pengamatan pertumbuhan fungi endofit pada interval waktu tertentu. Kultur fungi endofit yang telah diinkubasi pada suhu kamar selama 30 hari selanjutnya dipanen dengan penyaringan. Ekstrak media didapatkan melalui pengocokan filtrat (media) dengan etil asetat sebanyak volume awal selama 3 kali 1 jam, kemudian dipekatkan dengan rotavapour pada 35° C. Miselia dikeringkan dengan oven pada 50° C selama ± 12 jam, kemudian direndam dalam metanol 80% sebanyak ±1 cm di atas permukaan rendaman. Selanjutnya diultrasonik selama 15 menit dan dikocok dengan rotary shaker selama 10 menit sehingga didapat ekstrak metanol. Residu diekstraksi kembali dengan diklorometana dan dengan prosedur yang sama diperoleh ekstrak diklorometana. Ekstrak metanol lalu dipekatkan dengan rotavapour pada 50° C, sedangkan ekstrak diklorometana pada 35° C. Ekstrak media, metanol, dan diklorometana masing-masing ditotolkan sebanyak 2-10 µL pada lempeng silika gel F254. Selanjutnya dieluasi dengan fase gerak etil asetat : metanol : air (7 : 2 : 1) (v/v) dan n-hekasan : etil asetat (8 : 2) (v/v) untuk ekstrak media, sedangkan untuk ekstrak metanol dan dildorometana masing-masing dengan fase gerak etil asetat : metanol : air (7 : 2 : 1) (v/v) dan n-hekasan : etil asetat (2 : 8) (v/v). Deteksi terhadap noda-noda yang dihasilkan dilakukan dengan sinar UV pada λ 254 nm, anisaldehid-H2SO4, vanilin, cerri-H2SO4, ninhidrin, serta Dragendorf dengan pemanasan pada 100 °C selama ± 10 menit (kecuali Dragendorf). Selanjutnya dilakukan pemayaran dengan Densitometri sehingga diperoleh profil densitogram dan spektra dari tiap noda. Noda dari tiap ekstrak yang mempunyai harga Rf dan warna yang bervariasi, menunjukkan fungi endofit Hypocrea cf. koningii (AE A) yang telah diisolasi dari Alyxia reinwardtii BI. mengandung metabolit yang beragam. Metabolit yang dihasilkan diduga merupakan golongan steroid, seskuiterpen, alkohol tinggi, keton, dan terpenoid yang bersifat UV aktif dan memberikan reksi positif terhadap anisaldehid-H2SO4, vanilin, cerri-H2SO4, serta ninhidrin. Disarankan dilakukan optimasi media dan kondisi pertumbuhan fungi endofit tersebut, selain itu dilakukan fraksinasi dan optimasi fase gerak dan kondisi KLT sehingga didapatkan pemisahan noda yang lebih baik serta mempermudah analisis lebih lanjut terhadap metabolit sekundernya.

Actions (login required)

View Item