Nicho Vransiska Andrian (2020) Ketidakadilan Gender Tokoh Perempuan dalam Novel Hati Suhita Karya Khilma Anis : Kajian Kritik Sastra Feminisme. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (COVER)
1. COVER .pdf Download (1MB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK .pdf Download (876kB) |
|
Text (BAB I)
3. BAB I PENDAHULUAN .pdf Download (987kB) |
|
Text (BAB II)
4. BAB II STRUKTUR DAN PENDEKATAN KRITIK SASTRA FEMINISMEDALAM NOVEL HATI SUHITA KARYA KHILMA ANIS.pdf Restricted to Registered users only until 21 December 2023. Download (946kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
5. BAB III KETIDAKADILAN GENDER DAN PENYEBAB TERJADINYAKETIDAKADILAN GENDER DALAM NOVEL HATI SUHITA.pdf Restricted to Registered users only until 21 December 2023. Download (947kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
6. BAB IV KESIMPULAN .pdf Restricted to Registered users only until 21 December 2023. Download (879kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
7. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (862kB) |
|
Text (SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH)
8. SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH.pdf Restricted to Registered users only Download (204kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian berjudul Ketidakadilan Gender Tokoh Perempuan Dalam Novel Hati Suhita Karya Khilma Anis : Kajian Kritik Sastra Feminisme tujuanya adalah : (1) Mendeskripsikan structural melalui tokoh / penokohan, alir, latar, dan prinsip budaya jawa dan pewayangan dalam novel Hati Suhita Karya Hilma anis. (2) Mendeskripsikan bentuk ketidakadilan terhadap tokoh perempuan dalam novel Hati Suhita karya Khilma Anis. (3) Penyebab ketidakadilan gender terhadap tokoh perempuan dalam novel Hati Suhita karya Khilma Anis. Jenis yang digunakan adalah menggunakan jenis pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang tidak mengadakan perhitungan. Pendekatan kualitatif mengacu pada metode deskriptif, yaitu metode yang tertuju pada pemecahan masalah dan bersifat apa adanya. Setelah itu, dapat diperoleh bentuk-bentuk ketidakadilan yang ada dalam novel Hati Suhita yaitu : marginalisasi, perempuan seakan dijadikan sebagai objek sex. Tradisi minum berbagai jamu dalam hal sexualitas hanya berlaku untuk perempuan saja, dan tidak berlaku untuk lakilaki. Subordinasi, Alina Suhita tidak punya pilihan dalam hidupnya, sejak remaja hidupnya sudah ditentukan oleh kedua mertuanya, Gus Birru berpikir negatif tentang Alina Suhita, Gus Birru berpikiran bahwa Alina Suhita adalah orang yang pasif, dikarenakan Alina Suhita selalu patuh dan mengikuti apa yang di perintahkan oleh Abah, Ummik, dan Gus Birru, Alina Suhita tidak pernah membantah perintah beliau. Beban kerja Dalam novel Hati Suhita tokoh Alina Suhita bisa kita bilang ia sosok pekerja keras selain mengurusi suami dan mertuanya dia juga bekerja sebagai pengurus pesantren intinya Alina Suhita lebih dipercaya oleh mertuanya untung mengurus pesantren dibandingkan Gus Birru. Penyebab ketidakadilan gender pada tokoh Alina Suhita ialah dikarenakan adanya keterpaksaan perjodohan yang tidak didasari oleh cinta antara Gus Birru dan Alina Suhita
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FS BI 115/20 And k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | ketidakadilan, perempuan, novel, sastra feminism | ||||||
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) > PN80-99 Criticism | ||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Sulistiorini | ||||||
Date Deposited: | 21 Dec 2020 12:41 | ||||||
Last Modified: | 21 Dec 2020 12:41 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/101862 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |