Yuanita Anggraini, 050210133 (2007) ISOLASI, IDENTIFIKASI dan PROFIL KLT DENSITOMETRI METABOLIT JAMUR ENDOFIT TANAMAN Dioscorea sp. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2007-anggrainiy-4649-ff1330-t.pdf Download (399kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2007-anggrainiy-4649-ff13307-ilovepdf-compressed.pdf Download (834kB) | Preview

Abstract

Jamur endofit adalah jamur yang dapat menginfeksi tumbuhan sehat pada jaringan tetentu dari tanaman dan pada umumnya tidak menyebabkan efek yang merugikan bagi tanaman inangnya (Faeth, 2002). Pada penelitian ini dilakukan isolasi tanaman Dioscorea sp untuk mendapatkan jamur endofit, kemudian dilakukan pengamatan makroskopis, mikroskopis, profil pertumbuhan serta profil metabolit secara KLT - Densitometri. Penelitian diawali dengan melakukan penanaman bagian batang, daun dan akar tanaman Dioscorea sp ke dalam cawan petri yang berisi media padat Malt Extract Agar dan dilakukan optimasi alkohol dan khlorox untuk sterilisasi permukaan dan kemudian diinkubasi selama 14 hari. Bagian daun menunjukkan pertumbuhan sedangkan akar dan batang tidak. Jamur endofit selanjutnya dipisahkan pada media miring Malt Extract Agar dan Potato Dextrose Agar. Pemisahan dilakukan berdasarkan bentuk dan warna koloni hingga didapatkan koloni jamur dengan penampakan makroskopis yang sama. Bagian daun ini didapatkan 2 macam koloni jamur yaitu yang berbentuk seperti bunga karang dengan warna koloni kuning gading dan kecoklatan. Isolat jamur endofit diidentifikasi secara makroskopis dan mikroskopis. Selanjutnya dilakukan perbanyakan jamur endofit pada media cair Potato Dextrose Agar 50 ml dan diinkubasi selama 28 hari. Dilakukan sampling sebanyak 2 botol kultur pada hari ke 7, 14, 21 dan 28 untuk memperoleh kurva pertumbuhan. Setelah 28 hari, jamur dipanen dan disaring sehingga didapatkan dua bagian yaitu media cair dan miselia jamur. Filtrat media diukur volumenya, kemudian diekstraksi dengan etil asetat sejumlah setengah dari jumlah volume medianya. Media setelah diekstraksi dengan etil asetat dipekatkan dan diekstraksi dengan methanol. Ekstraksi dilakukan sebanyak 3x hingga didapatkan ekstrak methanol. Miselia diekstraksi dengan n¬-Heksan, etil asetat dan metanol sebanyak 3 kali kemudian hasilnya dikeringkan. Didapatkan 3 macam ekstrak yaitu n-heksan, metanol miselia dan etil asetat miselia. Kelima macam ekstrak yaitu ekstrak etil asetat dan metanol dari media serta ekstrak etil asetat, metanol dan n-heksan dari miselia dilarutkan dengan pelarut yang sesuai kemudian ditotolkan pada lempeng KLT dan dieluasi. Ekstrak etil asetat dan metanol yang berasal dari miselia dieluasi dengan menggunakan fase gerak n-heksan : etil asetat : metanol = 4 : 5 : 1 v/v dan etil asetat : metanol : air = 7 : 2 : 1 v/v, ekstrak etil asetat, n-heksan dan metanol dari media dieluasi dengan fase gerak etil asetat : n¬heksan = 4 : 1 v/v, kloroform : metanol : air = 2 : 7 : ½ v/v, etil asetat : metanol = 9 : 1 v/v. Hasil penelitian menunjukkan semua ekstrak mengandung senyawa yang bersifat UV aktif serta memberikan reaksi positif terhadap penampak noda anisaldehid-asam sulfat dan vanilin asam sulfat, tetapi memberikan reaksi negatif terhadap penampak noda dragendorf dan sitrat borat. Disimpulkan bahwa ekstrak dari jamur endofit yang diisolasi dari tanaman Dioscorea sp secara KLT diduga mengandung senyawa-senyawa golongan terpenoid dan steroid.

Actions (login required)

View Item