PENGARUH TiO2 TERHADAP ASEPTABILITAS DAN EFEKTIVITAS INVITRO SEDIAAN TABIR SURYA KOMBINASI OKSIBENSON DAN OKTIL DIMETIL PABA (3:3)% b/b) : dalam Basis Vanishing Cream

Yemima Katherina Napitupulu, 050212534 (2007) PENGARUH TiO2 TERHADAP ASEPTABILITAS DAN EFEKTIVITAS INVITRO SEDIAAN TABIR SURYA KOMBINASI OKSIBENSON DAN OKTIL DIMETIL PABA (3:3)% b/b) : dalam Basis Vanishing Cream. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2007-napitupulu-4653-ff1340-t.pdf

Download (424kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2007-napitupulu-4653-ff13407.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penyinaran matahari mempunyai efek menguntungkan dan merugikan bagi manusia. Efek radiasi sinar UV yang merusak tergantung pada lamanya waktu dan seringnya paparan, intensitas radiasi matahari, dan reaktivitas kulit seseorang. Intensitas penyinaran sinar UV yang semakin tinggi cenderung meningkatkan efek buruk radiasi, seperti eritema, hiperpigmentasi, dan fotosensitivitas. Bahkan akibat jangka panjang dapat menyebabkan karsinogenesis dan photoaging pada kulit. Untuk meminimalkan pengaruh buruk sinar matahari, dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya dengan penggunaan sediaan tabir surya yang dapat menyerap (berupa tabir surya kimiawi ) atau memantulkan ( berupa tabir surya fisik) sinar UV. Pada penelitian ini dilakukan uji aseptabilitas dan efektifitas terhadap sediaan tabir surya dengan bahan aktif kombinasi antara tabir surya kimiawi yaitu (oksibenson sebagai anti UV A dan oktil dimetil PABA sebagai anti UVB dengan perbandingan konsentrasi 3 : 3 % b/b) dan tabir surya fisik ( titanium dioksida dengan konsentrasi 5 ; 7,5; 10; dan 15 % b/b) dengan tujuan untuk mengetahui apakah penggunaan titanium dioksida berpengaruh terhadap aseptabilitas dan efektifitas invitro dari sediaan tabir surya kombinasi oksibenson dan oktil dimetil PABA dalam basis Vanishing cream. Dengan adanya tabir surya fisik ini juga diharapkan dapat mengurangi efek samping yang sering ditimbulkan oleh bahan-bahan tabir surya kimia, terutama derivat PABA tetapi tetap dapat memberikan perlindungan yang efektif terhadap sengatan sinar matahari. Untuk membuktikan hal tersebut, dilakukan uji aseptabilitas terhadap 10 responden perempuan dengan usia 19-23 tahun yang dipilih secara acak. Responden akan mengoleskan sediaan tabir surya pada kulit tangan mereka dan diminta pendapatnya tentang aspek kemudahan krim diratakan, kesan pada saat pemakaian (kelembutan, warna lapisan yang timbul pada saat dioleskan, dan sensasi dingin), serta kemudahan krim dibersihkan dengan air. Adapun penentuan efektifitas sediaan tabir surya dilakukan melalui perhitungan nilai SPF (Sun Protection Factor) secara invitro dengan menggunakan spektrofotometer. Dan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kombinasi oksibenson : oktil dimetil PABA ( 3 : 3 % b/b ) dan titanium dioksida ( 5 ; 7,5 ; 10 ; dan 15 % b/b ) berpengaruh terhadap aseptabilitas dan efektivitas sediaan tabir surya dalam basis Vanishing cream. Pada uji aseptabilitas terhadap sediaan tabir surya dapat dilihat bahwa sediaan kontrol ( kombinasi oksibenson dan oktil dimetil PABA = 3 : 3 % b/b) mempunyai kriteria yang paling diinginkan dari semua aspek yang diujikan pada sediaan tabir surya. Dari hasil uji aseptabilitas terhadap sediaan tabir surya dengan penambahan titanium dioksida dapat dilihat bahwa aseptabilitas yang paling baik berturut-turut yaitu V1( kombinasi oksibenson : oktil dimetil PABA : titanium dioksida = 3 : 3 : 5 % b/b ) > V2 ( kombinasi oksibenson : oktil dimetil PABA : titanium dioksida = 3 : 3 : 7,5 % bib ) > V4 ( kombinasi oksibenson : oktil dimetil PABA : titanium dioksida = 3 : 3 : 10 % b/b) > V3 ( kombinasi oksibenson : oktil dimetil PABA : titanium dioksida = 3 : 3 : 15 % b/b ) Melalui penentuan efektifitas sediaan tabir surya dengan metode SPF, diketahui bahwa kombinasi oksibenson (3 % b/b) dan oktil dimetil PABA (3 % b/b) memberikan nilai SPF = 8,380 ± 0,3101, termasuk dalam kategori perlindungan maksimal (SPF 8 hingga 15). Penambahan titanium dioksida pada sediaan juga berpengaruh terhadap nilai SPF sediaan tabir surya tetapi masih dalam rentang perlindungan maksimal. Penambahan titanium dioksida dengan konsentrasi 5; 7,5; 10; dan 15 % bib menyebabkan perubahan pada nilai SPF berturut-turut yaitu : 9,268 ± 0,0780; 11,145 ± 0,0458; 10,252 ± 0,1216; 12,448 ± 0,0782

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FF.134/07 Nap p
Uncontrolled Keywords: SUNSCREENING AGENTS
Subjects: R Medicine
Divisions: 05. Fakultas Farmasi
Creators:
CreatorsNIM
Yemima Katherina Napitupulu, 050212534UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorTRISTIANA ERAWATI, Drs. ,M.Si.,AptUNSPECIFIED
Thesis advisorNOORMA ROSITA, Dra. ,MSiUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Deby Felnia
Date Deposited: 14 May 2007 12:00
Last Modified: 06 Jun 2017 17:37
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/10191
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item