Dianatul Fitri (2020) Analisis Kelangsungan Hidup Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR) di Indonesia: Studi Data Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (605kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (174kB)
	Text (BAB 1) 3. BAB I.pdf Download (116kB)
	Text (BAB 2) 4. BAB II.pdf Restricted to Registered users only until 8 January 2024. Download (454kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 5. BAB III.pdf Restricted to Registered users only until 7 January 2024. Download (132kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 6. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only until 7 January 2024. Download (205kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) 7. BAB V.pdf Restricted to Registered users only until 7 January 2024. Download (381kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) 8. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only until 7 January 2024. Download (219kB) | Request a copy
	Text (BAB 7) 9. BAB VII.pdf Restricted to Registered users only until 7 January 2024. Download (98kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (201kB)
	Text (LAMPIRAN) 11. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 7 January 2024. Download (758kB) | Request a copy
	Text (PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI) Pernyataan Kesediaan Publikasi - dianatul fitri.pdf Restricted to Registered users only Download (38kB) | Request a copy

Abstract

Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR) merupakan bayi dengan berat lahir <1.500 gram. BBLSR adalah bayi dengan risiko tinggi mengalami morbiditas maupun mortalitas. Satu hal yang harus diperhatikan dalam menganalisis kelangsungan hidup adalah identifikasi variabel yang menyebabkan peningkatan risiko kematian. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui probabilitas dan perbedaan kelangsungan hidup BBLSR menurut faktor ibu dan pengendalian penyakit personal (preventif). Penelitian ini merupakan penelitian non reaktif, karena menggunakan data sekunder. Sumber data berasal dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017. Jumlah data BBLSR sebanyak 65 bayi yang lahir tahun 2014 sampai September 2017. Variabel yang diteliti adalah probabilitas kelangsungan hidup BBLSR yang diperoleh dari variabel kelangsungan hidup dan status data BBLSR, Inisiasi Menyusui Dini (IMD), umur ibu saat melahirkan, jarak kelahiran, kehamilan ganda, imunisasi tetanus ibu hamil, Antenatal Care (ANC), dan konsumsi Fe selama kehamilan. Teknik analisis data yang digunakan adalah Kaplan Meier dan Log Rank Test. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan kelangsungan hidup BBLSR yang signifikan antara ibu yang memperoleh imunisasi TT dan tidak (p=0,033), antara ibu yang berkunjung ANC <4 kali dan ≥4 kali (p=0,015), serta antara ibu yang mengonsumsi Fe selama kehamilan dan tidak (p=0,001). Tidak ada perbedaan kelangsungan hidup BBLSR yang signifikan antara ibu yang melakukan IMD dan tidak IMD (p=0,099), antara ibu yang melahirkan di umur <20 tahun; 20-35 tahun; dan >35 tahun (p=0,221), antara jarak kelahiran <2 tahun; 2-5 tahun; >5 tahun (p=0,614), serta kehamilan ganda dan tunggal (p=0,845). Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor pengendalian penyakit personal (preventif) yang terdiri dari imunisasi tetanus ibu hamil, ANC, dan konsumsi Fe menghasilkan perbedaan kelangsungan hidup BBLSR yang signifikan. Bagi BKKBN, sebaiknya menekankan program yang berkaitan dengan faktor pengendalian penyakit personal (preventif), menganalisis faktor ibu yang lebih mempengaruhi kelangsungan hidup bayi, serta bagi peneliti selanjutnya untuk menggunakan data dengan subjek yang cukup banyak

Actions (login required)

View Item