Herny Suryaningrum, 040113903 (2008) PENGGUNAAN SIX SIGMA SEBAGAI METODE DALAM MENGEVALUASI KUALITAS PRODUK PADA PT. SUMAR JATI LUHUR PRIMA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-suryaningr-948-a_34_06.pdf Download (139kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-suryaningr-948-a_34_06.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Pelaksanaan penelitian dilakukan mulai bulan Juni 2005 sampai dengan bulan Agustus 2005 pada PT. Sumar Jati Luhur Prima yang berlokasi di J1. Panglima Sudirman No. 239 Nganjuk Jawa Timur. Dalam penelitian ini penulis menitikberatkan pada permasalahan dalam memproduksi sebuah produk berupa flooring yang dapat menyebabkan terjadinya defect dengan menggunakan rerangka Six Sigma. Six Sigma merupakan suatu cara atau metode mengukur suatu proses untuk perbaikan atau peningkatan kinerja dalam memenuhi spesifikasi dengan tingkat mutu 3,4 DPMO (defect per million opportunity). Fase DMAIC (define, measure, analyze, improve, dan control) adalah langkah dalam Six Sigma yang berfokus pada pengurangan atau menghilangkan proses yang tidak produktif untuk meningkatkan kualitas menuju target Six Sigma. Dalam penelitian ini, pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan beberapa langkah dalam pengumpulan data baik data primer maupun data sekunder. Langkah atau prosedur dalam penelitian ini berupa survey pendahuluan, studi kepustakaan, studi lapangan yang dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dan hasil penelitian diperoleh bahwa perusahaan masih rendah dalam kinerja produksinya yang dapat dilihat dari nilai Sigma yang dihitung berdasarkan jumlah output yang dihasilkan dibandingkan dengan jumlah input yang hendak diproduksi. Setelah diteliti lebih lanjut, maka ditemukan beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kegagalan produk dalam proses produksi. Dengan bantuan diagram fishbone dapat ditemukan faktor-faktor tersebut dan mencari akar penyebab masalahnya. Kemudian, dengan bantuan tabel FMEA maka diketahui urutan yang paling mendesak untuk diperbaiki dengan rencana tindakan (action plan) untuk mengurangi kegagalan produk atau bahkan meniadakan kegagalan produk. Dari hasil penelitian ini, penulis menarik kesimpulan bahwa perusahaan dapat mengurangi atau bahkan meniadakan kegagalan produk dalam proses produksinya dengan menggunakan atau menerapkan rerangka Six Sigma dalam memanajemen kualitas produksi

Actions (login required)

View Item