Nova Primadina (2020) Pengaruh Pemberian Minyak Tradisional Karo Terhadap Proses Percepatan Penyembuhan Luka Akut (Penelitian Pada Tikus Model). Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMANJUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (203kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (156kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (184kB)
	Text (BAB 1 PENDAHULUAN) 4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (170kB)
	Text (BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA) 5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 12 January 2024. Download (280kB) | Request a copy
	Text (BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL) 6. BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL.pdf Restricted to Registered users only until 12 January 2024. Download (156kB) | Request a copy
	Text (BAB 4 METODE PENELITIAN) 7. BAB 4 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 12 January 2024. Download (226kB) | Request a copy
	Text (BAB 5 HASIL PENELITIAN) 8. BAB 5 HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 12 January 2024. Download (688kB) | Request a copy
	Text 8. BAB 5 HASIL PENELITIAN.pdf Download (688kB)
	Text 9. BAB 6 PEMBAHASAN.pdf Download (337kB)
	Text 10. BAB 7 PENUTUP.pdf Download (140kB)
	Text 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (166kB)
	Text 12. LAMPIRAN.pdf Download (1MB)
	Text (PERMOHONAN EMBARGO) PERMOHONAN EMBARGO.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB) | Request a copy
	Text (BAB 6 PEMBAHASAN) 9. BAB 6 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 12 January 2024. Download (337kB) | Request a copy
	Text (BAB 7 PENUTUP) 10. BAB 7 PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 12 January 2024. Download (140kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (166kB)
	Text (LAMPIRAN) 12. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 12 January 2024. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Luka terbuka akut yang diobati dengan Minyak Karo Tradisional sembuh lebih cepat daripada luka akut dengan perawatan standar. Namun, senyawa aktif dan mekanismenya masih belum diketahui. Tujuan: untuk menemukan mekanisme kerja Minyak Tradisional Karo pada proses penyembuhan luka. Metode: 9 kelompok terdiri dari 54 tikus strain Wistar yang dibuat luka 2,5 x 2,5cm dipunggung kanan. Kelompok kontrol negatif diterapi dengan kasa lembab, kelompok kontrol positif diterapi dengan minyak kelapa, pelarut dari Minyak Tradisional Karo. Kelompok perlakuan diperlakukan dengan Minyak Tradisional Karo. Area luka diperiksa dengan JImage, jaringan kulit diperiksa jumlah sel inflamasi, angiogenesis, kepadatan kolagen dan ketebalan epitel dengan histopatologi, TNF-α, IL-10, TGF-β, MMP-1, VEGF, EGF dengan imunohistokimia. Data dianalisis menggunakan ANOVA, Brown-Forsythe, Games-Howell, Kruskal-Wallis, Mann-Whitney dan analisis jalur dengan perangkat lunak SPSS 23. Hasil: diperoleh percepatan signifikan epitelialisasi makro pada kelompok perlakuan pada hari ke-3 dengan p = 0,001 (p <0,05) dan hari ke-7 p = 0,002 (p <0,05), peningkatan sel inflamasi pada hari pertama p = 0,001 (p <0,05) ), penurunan sitokin TNF-α pada hari 1 p = 0,002 (p <0,05) dan hari 7 p = 0,007 (p <0,05), IL-10 rendah pada hari 1 p = 0,012 (p <0,05) kemudian meningkat pada 7 hari p = 0,002 (p <0,05). Peningkatan angiogenesis pada hari 1 dengan p = 0,014 (p <0,05) dan hari 3 p = 0,032 (p <0,05) VEGF menurunkan hari 1 p = 0,005 (p <0,05) dan hari ke 7 p = 0,021 (p <0,05), MMP -1 peningkatan hari 1 dan 7 p = 0,048 (p <0,05), dan hari 3 p = 0,000 (p <0, 05). Kepadatan kolagen meningkat dalam 3 hari p = 0,041 (p <0,05) hari 7 p = 0,02 (p <0,05). EGF meningkat pada 3 hari p = 0,007 (p <0,05) dan pada 7 hari p = 0,016 (p <0,05). Ketebalan epitel pada hari ke 7 p = 0,019 (p <0,05) pada luka yang diobati dengan Minyak Karo Tradisional. Re-epitelialisasi pada kelompok perlakuan hari ke- 3 tidak berbeda signifikan dibandingkan kelompok kontrol negatif hari ke-7 dengan p=0,136 (p>0,05). Kesimpulan: Minyak Tradisional Karo mempercepat epitelialisasi dalam3 hari melalui regulasi fase inflamasi, dan merangsang percepatan angiogenesis pada hari ke-1 pasca perawatan. Merangsang angiogenesis, kolagenisasi dan epitelialisasi ulang pada fase proliferasi pada hari ke-3 dan merangsang percepatan epitelialisasi ulang pada hari ke-7.

Actions (login required)

View Item