An Nisaa’ Ul ‘Alimah (2020) Pengaruh Konsentrasi Pepton Terhadap Perkecambahan Biji dan Perkembangan Protocorm Anggrek Grammatophyllum speciosum. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (646kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (253kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (256kB)
	Text (BAB I) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (310kB)
	Text (BAB II) 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 13 January 2024. Download (461kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 13 January 2024. Download (441kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 13 January 2024. Download (443kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 13 January 2024. Download (158kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (246kB)
	Text (LAMPIRAN) 10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 13 January 2024. Download (602kB) | Request a copy
	Text (PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI) 11. PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only Download (276kB) | Request a copy

Abstract

Pepton merupakan suatu sumber asam amino dan nitrogen dalam media kutur yang berperan meningkatkan laju perkembangan perkecambahan biji pada tpertumbuhan jaringan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pepton terhadap perkecambahan biji dan perkembangan protocorm Grammatophyllum speciosum, serta mengetahui konsentrasi terbaik dalam perkecambahan biji dan perkembangan protocorm Grammatophyllum speciosum. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan yaitu perbedaan konsentrasi pepton, dengan pengambilan sampel sebanyak 250 biji pada tiap perlakuan. Media yang digunakan adalah media MS dengan variasi konsentrasi pepton 0 g/L (P0), 0,5 g/L (P1), 1,0 g/L (P2), 1,5 g/L (P3) dan 2,0 g/L (P4). Pengamatan terhadap persentase biji berkecambah dan persentase perkembangan embrio pada setiap tahap perkembangan embrio dilakukan saat kultur berusia 10 dan 15 minggu. Data dianalisis secara statistic menggunakan uji one-way Anova untuk mengetahui pengaruh perlakuan dan dilakukan uji Duncan untuk mengetahui beda antar perlakuan menggunakan apikasi SPSS 21. Morfologi perkembangan embrio dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis statistik menujukkan bahwa pemberian pepton dengan konsentrasi berbeda memberikan efek yang signifikan terhadap persentase perkecambahan biji dengan konsentrasi pepton terbaik untuk perkecambahan biji Grammatophyllum speciosum adalah 1,5 g/L (P3). Sedangkan untuk perkembangan protocorm konsentrasi pepton yang terbaik adalah 2,0 g/L (P4) ditandai dengan persentase pembentukan organ daun yang paling banyak.

Actions (login required)

View Item