Nathasya Fradinda Gersih (2020) Analisis Kestabilan Model Matematika Perilaku Merokok Dengan Non Monotone Incidence Rate. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. Halaman Judul.pdf Download (485kB)
	Text (ABSTRAK) 2. Abstrak.pdf Download (399kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. Daftar Isi.pdf Download (406kB)
	Text (PENDAHULUAN) 4. BAB I Pendahuluan.pdf Download (406kB)
	Text (TINJAUAN PUSTAKA) 5. BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Restricted to Registered users only until 14 January 2024. Download (606kB) | Request a copy
	Text (METODOLOGI PENELITIAN) 6. BAB III Metodologi Penelitian.pdf Restricted to Registered users only until 14 January 2024. Download (131kB) | Request a copy
	Text (PEMBAHASAN) 7. BAB IV Pembahasan.pdf Restricted to Registered users only until 14 January 2024. Download (828kB) | Request a copy
	Text (PENUTUP) 8. BAB V Penutup.pdf Restricted to Registered users only until 14 January 2024. Download (468kB) | Request a copy
	Text (DAFATR PUSTAKA) 9. Daftar Pustaka.pdf Download (317kB)
	Text (LAMPIRAN) 10. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only until 14 January 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (PERNYATAAN EMBARGO) 50-081611233056_NATHASYA FRADINDA GERSIH (EMBARGO) - Nathasya Gersih.pdf Restricted to Registered users only Download (42kB) | Request a copy

Abstract

Rokok merupakan hasil olahan tembakau yang terbungkus yang dihasilkan dari tanaman Nicotiana tabacum, Nicotiana rustica yang mengandung nikotin dan tar. Perilaku merokok merupakan masalah yang berkaitan dengan kesehatan karena dapat menyebabkan berbagai penyakit dan kematian bagi perokok dan orang-orang yang berada disekitarnya. Pada skripsi ini diformulasikan dan dianalisis model matematika perilaku merokok dengan non monotone incidence rate, yaitu ketika jumlah populasi perokok sangat besar, maka laju pengaruhnya menurun karena adanya efek psikologis yang terjadi pada individu perokok potensial. Berdasarkan hasil analisis model diperoleh dua titik setimbang yaitu titik setimbang non endemik dan titik setimbang endemik. Selain itu diperoleh bilangan reproduksi dasar () yang menentukan kestabilan titik setimbang. Titik setimbang non endemik stabil asimtotis jika memenuhi < 1. Sedangkan titik setimbang endemik cenderung stabil asimtotis jika > 1. Kemudian dilakukan analisis sensitivitas yang digunakan untuk mengetahui parameter yang paling berpengaruh pada model. Berdasarkan hasil analisis sensitivitas diperoleh bahwa parameter yang paling berpengaruh pada model adalah parameter dan . Hasil simulasi numeric menunjukkan bahwa ketika < 1, jumlah populasi perokok potensial mengalami kenaikan, sedangkan populasi perokok berat dan perokok ringan mengalami penurunan. Sebaliknya pada saat > 1, jumlah populasi perokok berat dan perokok ringan, keduanya mengalami peningkatan.

Actions (login required)

View Item