Ati Kusmawati (2020) Kesejahteraan Spiritual Sebagai Variabel Mediator, Pengaruh Penerapan Metode Tahsin - Tahfidz Magic Memory Al-Qur’an Terhadap Kemampuan Menghafal Al-Qur’an Pada Siswa Delinkuen. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (1MB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (923kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (846kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (1MB)
	Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA) 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 21 January 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB III KERANGKA KONSEPTUAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN) 6. BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 21 January 2024. Download (825kB) | Request a copy
	Text (BAB IV METODE PENELITIAN) 7. BAB IV METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 21 January 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN) 8. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 21 January 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB VI PENUTUP) 9. BAB VI PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 21 January 2024. Download (835kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB)
	Text (LAMPIRAN) 11. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 21 January 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (PERMOHONAN EMBARGO) PERMOHONAN EMBARGO.pdf Restricted to Registered users only Download (58kB) | Request a copy

Abstract

Permasalahan siswa delinkuen usia 13-14 tahun khususnya di sekolah banyak kita temukan seperti kecenderungan tidak stabil emosi, kurang kematangan social, introvert, mudah marah, mengamuk, prestasi belajar rendah, tidak disiplin, anti social, membolos, sulit diatur, mengganggu teman, mencuri bahkan sampai narkoba. Untuk mengatasi permasalahan ini diperlukan banyak cara dan dukungan berupa support, motivasi, dukungan moral, perhatian khsusus dari sekolah, teman sebaya, keluarga, lingkungan sosial, dan media belajar yang kreatif sehingga membuat individu tertarik dan menikmati dalam menjalankan tugasnya sebagai siswa di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan kesejahteraan spiritual sebagai variable mediator, pengaruh penerapan metode tahsin–tahfidz magic memory Al-Qurán terhadap kemampuan menghafal Al-Qurán pada siswa delinkuen. Pengambilan subjek sejumlah 80 siswa dilakukan dengan memilih subjek yang memiliki karateristik siswa delinkuen di sekolah, sesuai persyaratan yang telah ditentukan penulis, yang mengacu pada tujuan penulis yaitu terindikasi perilaku delinkuen di sekolah diantaranya: (a) usia 13-14 tahun; (b) laki-laki; (c) muslim; (d) sering melakukan pelanggaran di sekolah; (e) sudah mengenal huruf hijaiyyah dan pernah membaca surat-surat pendek (sebelum mendapat perlakuan). Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan tes prestasi dan skala sebagai alat ukur operasional variable. Dan dilakukan pada pretest dan posttest. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis KR 20 dan KL 21 serta analisis kovarians (Ankova) dengan program statistik SPSS versi 21. Hasil uji beda yaitu adanya perbedaan yang signifikan kemampuan menghafal Al-Qurán antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol. Untuk kesejahteraan spiritual kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol memiliki perbedaan yang signifikan dan uji hipotesis menunjukkan bahwa kesejahteraan spiritual sebagai variable mediator, pengaruh penerapan metode tahsin–tahfidz magic memory Al-Qurán terhadap kemampuan menghafal Al-Qurán pada siswa delinkuen berdasarkan hasil statistik signifikan sesuai dengan data observasi atau data empiriknya. Metode tahsin secara langsung dan tidak langsung tidak berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan spiritual sebagai variable mediator terhadap kemampuan menghafal Al-Qurán pada siswa delinkuen. Hasil lainnya pengaruh penerapan metode tahfidz magic memory Al-Qurán terhadap kemampuan menghafal Al-Qurán pada siswa delinkuen dapat menjadi media yang mampu membantu siswa delinkuen menikmati proses menghafal Al-Qurán lebih menikmati dan menemukan metode baru yang akan menghasilkan hafalan Al-Qurán lebih baik. Temuan lainnya, disarankan siswa delinkuen untuk memperkuat faktor internal dalam dirinya dengan meningkatkan regulasi diri, nilai-nilai kesadaran, nilai-nilai kedisiplinan dalam pembentukan sikap, perilaku, mengantarkan dirinya sukses dalam proses belajar, dan nilai-nilai religiusitas. Sekolah memiliki peran yang kuat untuk memberikan pemahaman terhadap nilai-nilai tersebut di atas. Orang tua, teman sebaya dan lingkungan sosial selalu mendukung secara positif, agar siswa delinkuen menjadi siswa yang baik dan menjalani proses belajar sesuai dengan tugas perkembangannya kearah positif.

Actions (login required)

View Item