Grahana Ade Candra Wolayan (2020) Profil Diare Kronis Pada Anak Berusia Di Bawah Lima Tahun Di Instalasi Rawat Inap Anak RSUD dr. Soetomo periode tahun 2015-2019. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (123kB)
	Text (COVER) 1. COVER.pdf Download (595kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (211kB)
	Text (BAB 1) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (133kB)
	Text (BAB 2) 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 4 February 2024. Download (353kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 6. BAB III KERANGKA KONSEPTUAL.pdf Restricted to Registered users only until 4 February 2024. Download (126kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 7. BAB IV METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 4 February 2024. Download (137kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) 8.BAB V HASIL PENELTIAN.pdf Restricted to Registered users only until 4 February 2024. Download (206kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) 9. BAB VI PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 4 February 2024. Download (156kB) | Request a copy
	Text (BAB 7) 10. BAB VII PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 4 February 2024. Download (118kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (211kB)
	Text (LAMPIRAN) 12. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 4 February 2024. Download (325kB) | Request a copy
	Text (EMBARGO) FK.PD.35-21-011711133117_Surat Permohonan Embargo Publikasi Karya Ilmiah_Grahana Ade Candra Wolayan - grahana ade.pdf Restricted to Registered users only Download (181kB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Diare menjadi pembunuh nomor dua anak-anak yang berusia di bawah lima tahun di dunia. Selain di dunia, diare juga telah menjadi penyakit endemis di Indonesia yang berpotensi menyebabkan KLB dan sering disertai dengan kematian. Diare kronis, meskipun lebih jarang daripada diare akut, menjadi tantangan klinis karena disebabkan oleh berbagai penyakit dan terlibat dalam patofisiologi penyakit lainnya. Bahkan insidensi beberapa penyebab diare kronis ditemukan semakin meningkat di Eropa. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil diare kronis pada anak berusia di bawah lima tahun di instalasi rawat inap RSUD Dr. Soetomo periode tahun 2015-2019. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif retrospektif dengan menggunakan rekam medk elektronik pasien. Hasil: Didapatkan 45 anak (28 laki-laki dan 17 perempuan), paling banyak berusia 0 – 5 bulan (35,6%). Penderita paling banyak tergolong gizi baik (40%). Pemeriksaan feses lengkap didapatkan 96,9% sampel negatif untuk darah, 58,1% sampel positif untuk lendir, kuning sebagai warna feses terbanyak (34,4%), 75% sampel dengan konsistensi feses lembek, seluruh sampel negatif untuk amoeba, kista, larva, dan telur cacing, 96,9% sampel negatif untuk yeast cell, 90,6% sampel negatif untuk leukosit, dan 53,1% sampel negatif untuk eritrosit. Pemeriksaan darah lengkap didapatkan penderita paling banyak memiliki kadar hematokrit yang rendah (71,9%), kadar hemoglobin yang masuk ke dalam kelompok anemia (75%), dengan leukositosis (71,9%), dan memiliki jumlah trombosit normal (59,4%). Pemeriksaan elektrolit serum didapatkan penderita paling banyak dengan hipokloremia (38,5%) dan kadar klorida yang normal (38,5%), hiponatremia (73,1%), kadar kalium yang normal (61,5%), dan hipokalsemia (63%). Penyakit penyerta ditemukan pada 36 (80%) sampel dengan masing-masing anak memiliki ≥1 penyakit selain diare kronis, paling banyak ditemukan berhubungan dengan sistem endokrin, nutrisi, dan metabolik sebanyak 47 kasus (40,7%), dengan malnutrisi sebagai penyakit penyerta yang paling sering dijumpai dengan jumlah 15 (13%) kasus. Cara keluar rumah sakit didapatkan 39 (86,7%) anak dipulangkan, 4 (8,9%) anak meninggal, dan 2 (4,4%) pulang secara paksa. Kesimpulan: Penderita diare kronis pada penelitian ini terbanyak adalah laki-laki, kelompok usia 0 – 5 bulan, status gizi baik, pemeriksaan feses lengkap: negatif darah, positif lendir, warna feses kuning, konsistensi lembek, negatif amoeba, negatif kista, negatif larva, negatif telur cacing, negatif yeast cell, negatif leukosit feses, dan negatif eritrosit feses, pemeriksaan darah lengkap: kadar hematokrit rendah, kadar hemoglobin masuk ke dalam kelompok anemia, leukositosis, dan jumlah trombosit normal, pemeriksaan elektrolit serum: hipokloremia dan kadar klorida normal, hiponatremia, kadar kalium normal, dan hipokalsemia, memiliki penyakit penyerta terutama terkait sistem endokrin, nutrisi, dan metabolik, dan dipulangkan dari rumah sakit.

Actions (login required)

View Item