Virlia Nelfasari, 050110001E (2007) VALIDASI METODE DAN PENETAPAN KADAR KOFEIN DALAM MINUMAN BERENERGI (ENERGY DRINK)DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-ST : Pengembangan Cara Pengamatan Tiga Panjang Gelombang. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2007-nelfasariv-5678-kkbkk-2-k.pdf Download (356kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2007-nelfasariv-5678-ff1650-v.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Kofein yang merupakan jenis alkaloid yang juga dikenal sebagai trimetilxantin merupakan perangsang semua tingkat susunan saraf pusat yang kuat. Sebaiknya kofein tidak dikonsumsi secara berlebih dan dalam jangka panjang secara terus-menerus. Penggunaan kofein untuk mengusir rasa kantuk, sesekali diperbolehkan, tetapi bila terus¬menerus akan merugikan tubuh. Oleh karena itu dibutuhkan peran serta instansi yang berwenang untuk selalu mengadakan survei secara teratur agar kandungannya tak melebihi batas yang sudah ditentukan sehingga penetapan kadar kofein dalam minuman berenergi sangatlah penting dalam rangka memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kandungan kofein dalam minuman-minuman penambah energi tidak lebih dari 50 mg, karena jumlah ini yang diyakini sebagai ambang batas. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kadar kofein dalam salah satu minuman berenergi yang beredar di pasaran yang mana dalam suatu penetapan kadar perlu dilakukan validasi metode terlebih dahulu. Penetapan kadar kofein dalam minuman berenergi ini dilakukan dengan menggunakan metode Spektrofotometri UV-ST cara tiga panjang gelombang. Pada penentuan linieritas diperoleh persamaan regresi Y = 0,0232 x + 0,0006; r hitung = 0,9965 ; r tabel ( = 0,01) = 0,917; harga Vxo=3,696 % karena r hitung > r tabel sehingga dapat dinyatakan bahwa ada korelasi linier antara konsentrasi kofein dengan ΔA serapan Spektrofotometer UV-ST. Pada penentuan sensitivitas didapatkan hasil 0.0232 ppm-1 sedangkan pada penentuan batas deteksi didapatkan harga DL= 0.344 ppm. Untuk penetapan presisi alat didapat harga KV sebesar 0.754 % dan presisi metode didapat harga KV sebesar 4,59 %. Sedangkan pada penetapan akurasi didapatkan prosen perolehan kembali sebesar 95,93 %. Dengan kondisi analisis yang diperoleh, didapatkan kadar kofein dalam minuman berenergi adalah 93,33 mg kofein tiap sampel sediaan (160 ml). Dari penelitian ini di sarankan agar para peneliti dapat menggunakan metode ini untuk menetapkan kadar kofein dalam berbagai sampel minuman berenergi yang telah beredar di masyarakat. Kepada pemerintah diharapkan lebih cermat dalam mengawasi kadar kofein yang terdapat dalam minuman berenergi untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang ditimbulkannya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FF. 165/07 Nel v | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | CAFFEINE; DRINKING OF ALCOHOLIC BEVERAGES | |||||||||
Subjects: | R Medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA601-602 Food and food supply in relation to public health |
|||||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Deby Felnia | |||||||||
Date Deposited: | 19 Dec 2007 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 18 Jul 2016 10:50 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/10386 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |