Relisa Nuris Shifa (2020) Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Status Gizi Anak Usia 0-24 Bulan Studi Literatur. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (COVER) 1. COVER.pdf Download (516kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (213kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (342kB)
	Text (BAB 1) 4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (99kB)
	Text (BAB 2) 5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 11 February 2024. Download (490kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 6. BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL & HIPOTESIS PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 11 February 2024. Download (237kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 7. BAB 4 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 11 February 2024. Download (322kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) 8. BAB 5 HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 11 February 2024. Download (433kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) 9. BAB 6 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 11 February 2024. Download (245kB) | Request a copy
	Text (BAB 7) 10. BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 11 February 2024. Download (74kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (252kB)
	Text (EMBARGO) FK.BID.02-21-011611233036_Embargo Relisa Nuris Shifa.docx - Relisa Nuris Shifa.pdf Restricted to Registered users only Download (98kB) | Request a copy
	Text (KESEDIAAN PUBLIKASI) FK.BID.02-21-011611233036_Kesediaan Publikasi Relisa Nuris Shifa - Relisa Nuris Shifa.pdf Restricted to Registered users only Download (97kB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Dua tahun pertama pasca anak dilahirkan merupakan bagian dari 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Dimana pada rentan waktu tersebut, anak berada pada periode kritis bagi pertumbuhan dan perkembangannya. 1000 HPK juga merupakan periode essensial untuk pemograman kondisi nutrisi anak pada usia selanjutnya. Status Gizi merupakan kondisi fisiologis yang dapat digunakan untuk memantau pola pertumbuhan dan menjadi salah satu cara untuk menilai kecukupan nutrisi. ASI merupakan makanan yang direkomendasikan WHO untuk diberikan secara eksklusif pada 6 bulan pertama kehidupan. Objektif: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalis hubungan antara pemberian ASI eksklusif (AEF) selama 6 bulan pasca lahir dengan status gizi anak usia 0-24 bulan, menggunakan pengukuran antropometri dan penilaian melalui standar pertumbuhan anak. Metode: Jenis penelitian literatur review dengan metode PRISMA, PICO, dan Boolean Operator. Pertanyaan penelitian menggunakan ketentuan PICO yaitu, “Apakah ada hubungan antara praktik menyusui eksklusif dengan status gizi anak usia 0-24 bulan?”. Pencarian literatur yang relevan melalui 8 database yaitu Scopus, Portal Garuda, Proquest, Mendeley, Pubmed, Oxford, Science Direct, dan Sage. Literatur terbatas pada 10 tahun terakhir. Terdapat 9 literatur relevan yang dapat digunakan dan dimasukkan sebagai bahan tinjauan. Penilaian Kualitas literatur menggunakan alat penilaian kualitas studi kuantitatif yang dirilis oleh EPHPP (Effective Public Health Practice Project), serta menghasilkan 8 literatur yang layak untuk ditinjau. Hasil: Dari 8 literatur tersebut, dapat dibedakan dalam 2 jenis klasifikasi pembagian usia. Klasifikasi pertama terdiri dari anak yang berusia <6 bulan dan klasifikasi kedua terdiri dari anak yang berusia 6-24 bulan. Pada klasifikasi usia anak <6 bulan terdapat lima literature dengan berbagai indikator status gizi seperti BB/U, PB/U, BB/PB, IMT/U, dan LK/U. Hubungan pada klasifikasi pertama didominasi dengan hasil tidak signifikan, kecuali pada indikator LK/U yang menyatakan adanya hasil yang signifikan dengan pemberian AEF. Pada klasifikasi kedua, terdapat 3 literatur dengan berbagai indikator yaitu BB/U, PB/U, BB/PB, dan IMT/U. Klasifikasi kedua didominasi oleh adanya hasil yang signifikan pada setiap indikatornya. Kesimpulan: Dari pengkajian 8 literatur diperoleh kesimpulan bahwa pada klasifikasi pertama AEF tidak mempengaruhi secara signifikan pada indikator BB/U, PB/U, BB/PB, dan IMT/U namun, secara signifikan mempengaruhi indikator LK/U. Pada klasifikasi kedua, AEF mempengaruhi secara signifikan pada indikator status gizi BB/U, PB/U, BB/PB, dan IMT/U.

Actions (login required)

View Item