Ikhsandy Rahmawanm, 050710328 (2011) SKRINING AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL 80% TANAMAN Ardisia sp., Psychotria sp., DAN Piper sp. TERHADAP Staphylococcus aureus ATCC 25923, Eschericia coli ATCC 25922, DAN Candida albicans. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (abstrak) gdlhub-gdl-s1-2012-rahmawanmi-24057-ff.-11---k.pdf Download (371kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s2-2008-utamimawid-6636-tea31_07.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah kesehatan global baik di negara maju dan terlebih di negara berkembang di Indonesia. Pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri dengan diberikan antibiotika. Selain antibiotika, alternatif pengobatan yang berasal dari bahan alam terutama tumbuh-tumbuhan juga dapat dimanfaatkan. Hal ini antara lain disebabkan karena tumbuhan obat lebih aman untuk dikonsumsi dengan efek samping yang lebih kecil dibandingkan obat-obatan modern yang diproduksi secara kimia sintetik. Skrining aktivitas antimikroba ekstrak etanol 80% tanaman Ardisia sp., Psychotria sp., dan Piper sp, dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas antimikroba dan konsentrasi hambat minimum terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923, Escherichia coli ATCC 25922, dan Candida albicans. Bahan baku penelitian adalah daun Ardisia sp., Psychotria sp., dan Piper sp, yang didapat dari kawasan Hutan Cangar, Malang, Jawa Timur. Kelima tanaman tersebut dikeringkan dan dijadikan serbuk. Serbuk yang sudah tersbut diekstraksi dengan metode maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 80 % yang telah diredestilasi. Ekstrak dan pelarut diultrasonik, setiap 2 menit ekstrak diaduk, kemudian diultrasonik kembali, diulangi sebanyak tiga kali dan disaring untuk mendapat filtratnya, proses maserasi diulangi tiga kali. Ekstrak etanol 80 % yang diperoleh dipekatkan dengan menggunakan rotavapour sampai diperoleh ekstrak kental. Ekstrak kental tersebut diuapkan dalam oven dengan suhu 400C sampai diperoleh ekstrak etanol 80 % kering. Mikroba yang digunakan dalam penelitian adalah Staphylococcus aureus ATCC 25923 (bakteri gram positif) dan Escherichia coli ATCC 25922 (bakteri gram negative) yang diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga; serta Candida albicans (jamur) diperoleh dari Unit Layanan Pengujian (ULP) Fakultasi Farmasi Unair. Dalam hal ini digunakan pembanding (kontrol positif) tetrasiklin HCl sebagai kontrol positif untuk Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922 serta nistatin untuk Candida albicans. Digunakan DMSO sebagai kontrol negatif. Penentuan aktivitas antimikroba dan konsentrasi hambat minimum dengan metode dilusi agar dilakukan secara visual dengan meletakkan cawan petri dalam latar belakang hitam kemudian dilihat koloni mikroba yang timbul. Bila tidak ada perumbuhan koloni mikroba maka ekstrak uji aktif terhadap mikroba uji. Hasil menunjukan bahwa ekstrak etanol 80% daun Ardisia sp. mempunyai aktivitas antimikroba terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan nilai KHM sebesar 1000 ppm. Sedangkan Ekstrak etanol 80% daun Psychotria sp., dan Piper sp. tidak memiliki aktivitas antimikroba terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Candida albicans.

Actions (login required)

View Item