Alifia Mutia Rahma (2020) Pengaruh Bobot Awal Yang Berbeda Terhadap Kondisi Pemutihan (Bleaching), Kadar Klorofil-Α Dan Rendemen Rumput Laut Gracilaria Verrucosa Pada Sistem Akuaponik. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text 1. HALAMAN DEPAN .pdf Download (367kB)
	Text 2. RINGKASAN.pdf Download (248kB)
	Text 3. DAFTAR ISI.pdf Download (183kB)
	Text 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (180kB)
	Text 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 1 March 2024. Download (439kB) | Request a copy
	Text 6. BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS.pdf Restricted to Registered users only until 1 March 2024. Download (206kB) | Request a copy
	Text 7. BAB IV METODOLOGI.pdf Restricted to Registered users only until 1 March 2024. Download (378kB) | Request a copy
	Text 8. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 1 March 2024. Download (440kB) | Request a copy
	Text 9. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 1 January 2024. Download (171kB) | Request a copy
	Text 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (198kB)
	Text 11. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 1 March 2024. Download (624kB) | Request a copy
	Text PERMOHONAN EMBARGO.pdf Restricted to Registered users only Download (328kB) | Request a copy

Abstract

Rumput laut Gracilaria verrucosa merupakan salah satu komoditas unggulan pada kegiatan budidaya perikanan karena tingginya permintaan pasar terutama pada industri agar yang merupakan bahan baku utama dalam produksi agar. Permintaan pasar khususnya pada industri agar di Indonesia mengalami peningkatan tiap tahunnya. Upaya peningkatan kualitas rumput laut perlu dilakukan mengingat semakin tingginya permintaan pasar. Budidaya rumput laut ditambak pada umumnya memerlukan lahan yang luas serta mudah terserang hama dan menyebabkan pertumbuhan rumput laut terhambat serta mengalami penurunan kualitas. Pengembangan teknologi sistem budidaya rumput laut dan metode budidaya rumput laut merupakan suatu cara untuk menangani masalah tersebut karena penggunaan sistem akuaponik resirkulasi tidak membutuhkan banyak lahan serta bertujuan mengelola kembali air yang digunakan. Upaya pengembangan metode budidaya dengan menentukan bobot awal yang sesuai merupakan faktor penentu rumput laut yang berkaitan dengan keseimbangan antara kepadatan tanaman serta unsur hara yang diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan serta kualitas dari rumput laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bobot awal yang berbeda terhadap kondisi pemutihan (bleaching), kadar klorofil-α dan rendemen rumput laut G. verrucosa dalam meningkatkan kualitas rumput laut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan tiga perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan bobot awal yang berbeda. Analisis data dilakukan dalam bentuk rata-rata serta dan dalam bentuk sebaran data berupa standar deviasi yang disajikan dalam bentuk grafik, tabel maupun diagaram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan bobot awal berpengaruh terhadap kualitas dari rumput laut G. verrucosa. Pada perlakuan dengan bobot awal 50 gram memberikan hasil terbaik dengan persentase perubahan warna pada thallus rumput laut 9,25% dan memberikan hasil terbaik dengan kandungan klorofil-α sebesar 5,76 mg/L serta pada perlakuan dengan bobot awal 150 gram memberikan hasil terbaik pada persentase rendemen rumput laut kering G. verrucosa sebesar 15,80%.

Actions (login required)

View Item