Dimas Aditya Putra (2020) Komparasi Citra pada Sekuens Single Shot Fast Spin Echo (SSFSE) untuk Mengurangi Motion Artifact pada Pemeriksaan MRCP Teknik Breath Hold dengan Non Breath Hold. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN DEPAN) 1. HALAMAN DEPAN .pdf Download (210kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK .pdf Download (140kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI .pdf Download (139kB)
	Text (BAB I) 4. BAB I PENDAHULUAN .pdf Download (139kB)
	Text (BAB II) 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 3 March 2024. Download (221kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 3 March 2024. Download (196kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7. BAB IV HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 3 March 2024. Download (156kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8. BAB V PEMBAHASAN .pdf Restricted to Registered users only until 3 March 2024. Download (197kB) | Request a copy
	Text (BAB VI) 9. BAB VI PENUTUP .pdf Restricted to Registered users only until 3 March 2024. Download (127kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (135kB)
	Text (LAMPIRAN) 11. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only until 3 March 2024. Download (398kB) | Request a copy
	Text (SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH) 12. SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .pdf Restricted to Registered users only Download (225kB) | Request a copy

Abstract

MRCP adalah suatu pemeriksaan pada organ yang rentan terhadap pergerakan sehingga kemungkinan besar akan terjadi motion artifact pada gamabaran yang dapat mempersulit hasil diagnosis suatu kelainan.Teknik pada pemeriksaan ini terbagi menjadi dua yaitu teknik breath hold dan non breath hold.Proses scanning teknik breath hold berlangsung ketika pasien sedang menahan nafas sedangkan scanning non breath hold terjadi tanpa pasien menahan nafas.HASTE/SSFSE merupakan sekuens single shot yang sering digunakan pada pemeriksaan ini karena sekunes ini memiliki waktu akuisisi yang sangat cepat sehingga dapat meminimalisir terjadinya motion artifact. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan citra pada sekuens SSFSE untuk mengurangi motion artifacts pada teknik breath-hold dan teknik non-breath hold. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 10 yang akan dinilai secara kualitatif oleh dua dokter responden.penilaian kualitatif yang dinilai adalah anatomi pancreatobiliary tree dan motion artifact pada sekuens T2 SSFSE teknik breath hold dan T2 SSFSE teknik non breath hold. Analisa statistik pada penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon sign rank test dan uji kappa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pada uji Wilcoxon sign rank test pada penilaian anatomi pancreatobiliary tree p-value 0.233 dan motion artifact p- value 0.865. Pada uji koefisien kappa kategori anatomi pancreatobiliary tree value 0.783 (non breath hold),value 0.583 (breath hold) dan kategori motion artifact value 0.846 (non breath hold),value 0.831 (breath hold). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari kedua teknik yang digunakan dan terdapat keselarasan penilaian antara kedua responden pada dua kategori yang dinilai.

Actions (login required)

View Item