Muhammad Wildan Suyuti (2020) Kearifan Lokal Peribahasa Bahasa Jawa Etnik Panaragan Di Kabupaten Ponorogo : Kajian Etnolinguistik. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1.HALAMAN JUDUL.pdf Download (617kB)
	Text (ABSTRAK) 2 ABSTRAK.pdf Download (71kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3 DAFTAR ISI.pdf Download (115kB)
	Text (Bab I PENDAHULUAN) 4 BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (89kB)
	Text (BAB II LANDASAN TEORI) 5 BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 12 March 2024. Download (95kB) | Request a copy
	Text (BAB III METODE PENELITIAN) 6 BAB III METODE.pdf Restricted to Registered users only until 12 March 2024. Download (75kB) | Request a copy
	Text (Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN) 7 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 12 March 2024. Download (291kB) | Request a copy
	Text (BAB V PENUTUP) 8 BAB V PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 12 March 2024. Download (76kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (131kB)
	Text (PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI) FS.BI.18-21-pernyataan publikasi -.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB) | Request a copy

Abstract

Skripsi berjudul “Kearifan Lokal Peribahasa Jawa Etnik Panaragan: Kajian Etnolinguistik” ini mengkaji kearifan lokal pada peribahasa Jawa yang hidup dalam masyarakat etnik Panaragan di Kabupaten Ponorogo. Tujuan penelitian ini, yang pertama adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk kearifan lokal dalam peribahasa Jawa etnik Panaragan. Kedua, mendeskripsikan makna dan fungsi kearifan lokal peribahasa Jawa etnik Panaragan ditinjau dari sudut pandang etnolinguistik dan kultural masyarakat Panaragan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data simak, bebas, libat, dan cakap (SBLC). Hasil penelitian ini menunjukkan dalam masyarakat Panaragan terdapat peribahasa Jawa yang berbentuk idiom, pemeo, saloka, dan paribasan. Sedangkan fungsi peribahasa Jawa yang berkembang dalam masyarakat etnik Panaragan adalah sebagai alat menasihati, menegur, menggambarkan sifat seseorang, menggambarkan situasi, dan menerangkan. Sedangkan pemaknaan peribahasa baik secara tersirat ataupun tersurat, masyarakat dapat menangkap makna peribahasa berdasarkan kehidupan kultural. Selain itu, dengan digunakannya peribahasa Jawa dalam kehidupan masyarakat Panaragan sekaligus menjadi doa atau harapan dan penyemangat dalam melakukan sesuatu. Kehidupan masyarakat yang masih mempercayai mistifikasi dan kuatnya religiusitas juga turut memberikan pengaruh dalam pelestarian peribahasa. Maka, dengan dipilihnya etnolinguistik sebagai alat untuk menganalisis bentuk, makna, dan fungsi peribahasa Jawa etnik Panaragan adalah hal yang dapat dilakukan.

Actions (login required)

View Item