ZACHARIAS KRESHNA ARIEF (2020) PEMAKAIAN BIOMATERIAL KITOSAN, KOLAGEN, GELATIN, DAN HIDROKSIAPATIT SEBAGAI SCAFFOLD DALAM REKAYASA JARINGAN TULANG (LITERATURE REVIEW). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text 1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (403kB)
	Text 2. ABSTRAK .pdf Download (89kB)
	Text 3. DAFTAR ISI .pdf Download (198kB)
	Text 4. BAB 1 .pdf Download (105kB)
	Text 5. BAB 2 .pdf Restricted to Registered users only until 13 March 2024. Download (450kB) | Request a copy
	Text 6. BAB 3 .pdf Restricted to Registered users only until 13 March 2024. Download (151kB) | Request a copy
	Text 7. BAB 4 .pdf Restricted to Registered users only until 13 March 2024. Download (91kB) | Request a copy
	Text 8. BAB 5 .pdf Restricted to Registered users only until 13 March 2024. Download (173kB) | Request a copy
	Text 9. BAB 6 .pdf Restricted to Registered users only until 13 March 2024. Download (167kB) | Request a copy
	Text 10. BAB 7 .pdf Restricted to Registered users only until 13 March 2024. Download (87kB) | Request a copy
	Text 11. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (178kB)
	Text KG.55-21-021711133063_Zacharias Kreshna Arief_Embargo - Zacharias Kreshna.pdf Restricted to Registered users only until 13 March 2024. Download (131kB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Dalam bidang kedokteran gigi, kerusakan tulang alveolar dapat disebabkan oleh banyak hal seperti penyakit periodontal, bedah tumor, post enukleasi kista, dan bahkan resorpsi fisiologis pasca ekstraksi gigi. Resorpsi tulang alveolar dapat menyebabkan penurunan kualitas perawatan prostodontik. Salah satu upaya regenerasi defek tulang tersebut adalah dengan penggunaan scaffold, yaitu biomaterial tiga dimensi yang merupakan perkembangan dari konsep rekayasa jaringan. Polimer alami (kitosan, kolagen, dan gelatin) telah banyak diteliti dalam bidang ini karena sifat-sifatnya (biokompatibilitas, biodegradabilitas, ketersediaan di alam, dll) yang menguntungkan. Namun, polimer alami memiliki sifat mekanikal yang buruk dan cepat terdegradasi, sehingga dikombinasikan dengan hidroksiapatit untuk membentuk scaffold dengan sifat mekanikal yang optimal. Kombinasi biomaterial tersebut diharapkan untuk dapat meningkatkan keberhasilan regenerasi jaringan melalui optimalisasi sifat biologis dan mekanisnya. Tujuan: Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui peran kitosan, kolagen, gelatin, dan hidroksiapatit sebagai bahan penyusun scaffold dalam mendukung rekayasa jaringan tulang. Metode: Karya tulis ini ditulis dengan menggunakan metode literature review atau studi penelusuran pustaka. Dalam mencari literatur yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas, maka dilakukan teknik pencarian kesamaan dari beberapa literatur dengan kata kunci yang sama. Hasil: Terlihat peningkatan kekuatan mekanikal dan aktivitas sel (perlekatan, diferensiasi, dan proliferasi) pada scaffold kombinasi kitosan-kolagen, kitosan-gelatin, kitosan-hidroksiapatit, hidroksiapatit-gelatin, dan kitosan-gelatin-hidroksiapatit. Kesimpulan: Scaffold kombinasi kitosan-kolagen, kitosan-gelatin, kitosan-hidroksiapatit, hidroksiapatit-gelatin, dan kitosan-gelatin-hidroksiapatit dapat meningkatkan potensi keberhasilan rekayasa jaringan tulang melalui peningkatan aktivitas sel (perlekatan, diferensiasi, dan proliferasi), peningkatan kekuatan mekanikal, dan optimalisasi laju degradasi. Kata kunci: Rekayasa jaringan tulang, scaffold, kitosan, kolagen, gelatin, hidroksiapatit

Actions (login required)

View Item