RIDHA NURYANA, 050110108 E (2006) UJI PENETRASI PIROKSIKAM DALAM SISTEM DISPERSI SOLIDA PIROKSIKAM: PEG 400: PEG 6000 (1:4:20) DARI SEDIAAN SALEP DENGAN BASIS SERAP. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-nuryanarid-2217-ff186--6.pdf Download (321kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-nuryanarid-2217-ff186--6.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan telah dikembangkan usaha untuk meningkatkan efektivitas bahan obat yang sangat sukar larut dalam air. Salah satu diantaranya adalah piroksikam yang merupakan golongan NSAID (Non Steroid Anti Inflammatory Drags) dan mempunyai sifat fisika kimia praktis tidak larut dalam air. Piroksikam pada pemakaian peroral dan perrektal, mempunyai daya iritasi lebih tinggi dibanding NSAID yang lain. Pada pemakaian injeksi intramuscular, kadang-kadang menyebabkan sakit dan kerusakan jaringan di daerah penyuntikan (Reynolds, 1996). Salah satu alternatif untuk mengatasi hal tersebut adalah memformulasi dalam bentuk sediaan topikal. Agar memberikan efek, piroksikam harus lepas dari basis dan berpenetrasi ke dalam dennis. Proses penetrasi suatu bahan obat baru dapat terjadi setelah obat larut dalam medianya. Untuk mengatasi hal tersebut, dibuat sistem dispersi solida sebagai bentuk manipulasi untuk meningkatkan kelarutan, sehingga laju pelepasan piroksikam dari basis dapat meningkat. Dalam penelitian ini, digunakan bentuk sediaan basis salep serap sebagai pembawa. Diasumsikan setelah pemakaian (pengolesan), basis serap akan menutupi permukaan kulit (occlusiv), sehingga merangsang pengeluaran dan menghambat penguapan keringat. Piroksikam terlepas dari pembawanya dan malaria ke dalam keringat, kemudian berpenetrasi ke jaringan kulit. Salah satu keuntungan basis serap aalah sifatnya yang tidak mudah tercuci dengan air, sehingga dapat memberikan efek farmakologis yang lebih lama. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan laju penetrasi piroksikam dalam sistem dispersi solida dan sediaan salep dengan basis salep serap melewati membran lipid dengan menggunakan media dapar pH 1,2 ± 0,05. Pembanding yang digunakan adalah piroksikam campuran fisis dan piroksikam substansi. Harga fluks rerata untuk salep piroksikam dispersi solida adalah 0,9221 µg/cm2/menit dengan koefisien variasi 0,54. Sedangkan harga finks rerata salep piroksikam campuran fisis adalah 0,6262 µglcm2/meninit dengan koefisien variasi 1,32. Serta harga fluks rerata salep piroksikam substansi adalah 0,4394 gg/cm2/menit dengan koefisien variasi 1,12. Fluks merupakan jumlah piroksikam yang berpenetrasi per satuan luas membran per menit. Pengolahan data menggunakan SPSS 10.0 diperoleh hasil analisa statistik ANOVA pads derajat kepercayaan 95 % (a = 0,05) yaitu minimal ada satu pasang data yang berbeda bermakna Bari fluks salep piroksikam dispersi solida, piroksikam campuran fisis dan piroksikam substansi. Hal ini dapat dilihat dari harga F hitting 3004,891 lebih besar dari harga F tabel yaitu 5,14. Dan pada uji HSD Tukey dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan bermakna pads masing¬masing formula. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, bahwa formula salep piroksikam dispersi solida mempunyai laju penetrasi yang lebih besar daripada formula salep piroksikam campuran fisis maupun salep piroksikam substansi. Dan formula salep piroksikam campuran fisis mempunyai laju penetrasi yang lebih besar daripada formula salep piroksikam substansi

Actions (login required)

View Item