AJENG WIDYA UTAMI, 050212599 (2007) PENGARUH KADAR METILSELULOSA 4000 CPS TERHADAP PELEPASAN NATRIUM DIKLOFENAK DALAM SEDIAAN LEPAS LAMBAT DENGAN MATRIKS ETILSELULOSA 10 CPS. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2007-utamiajeng-4420-ff23_07-k.pdf Download (343kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2007-utamiajeng-4420-ff23_07.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Sediaan lepas lambat digunakan dengan tujuan dasar mengoptimalkan penghantaran obat dan mengurangi fluktuasi kadar obat dalam periode waktu tertentu. Metode yang digunakan dalam pembuatan sediaan lepas lambat di dasarkan pada sifat fisika kimia bahan obat maupun modifikasi karakteristik laju pelepasan salah satunya sistem matriks. Bahan obat yang digunakan sebagai model adalah natrium diklofenak dengan dasar pertimbangan natrium diklofenak merupakan obat untuk terapi kronik yang konsumennya kebanyakan geriatrik, sehingga dapat meningkatkan kepatuhan. Untuk mendapatkan pelepasan yang baik perlu dilakukan suatu teknik g ranulasi dengan kombinasi matriks terpilih, yaitu etilselulosa 10 cps dan r metilselulosa 40000 cps. Etilselulosa 10 cps merupakan matriks hidrofobik yang capat membentuk barier kuat pada pelepasan obat. Metilselulosa merupakan matriks hidrofilik yang dapat membentuk pori untuk membantu pelepasan natrium di klofenak. Granul yang terbentuk diuji kandungan lengas dan homogenitasnya. selanjutnya dicetak menjadi tablet dan dilakukan pemeriksaan mutu fisik tablet neliputi kekerasan dan kepapuhan. Penetapan kadar dilakukan dalam media etanol 96 %, sedangkan uji disolusi dilakukan dalam media dapar fosfat pH 6,8. Penentuan kadar hasil uji lisolusi ditentukan dengan spektrofotometer uv vis pada panjang gelombang maksimumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan kadar metilselulosa 4000 cps 2,5 %; 5 %, dan 7,5 % memberikan perbedaan secara bermakna terhadap harga ED 240. Tablet Formula tanpa metilselulosa 4000 cps mengikuti kinetika order satu, sedangkan formula dengan kadar metilselulosa 4000 cps 2,5 %; 5 5, dan 7,5 % mengikuti kinetika order nol. Mekanisme pelepasan untuk semua formula mengikuti difusi non fickian.

Actions (login required)

View Item