Sugiyanto (2020) Perubahan Makna Spiritualitas Ritual Seblang Di Kabupaten Banyuwangi Dalam Perspektif Hermeneutika Gadamer. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (633kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (87kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (444kB)
	Text (BAB 1) 4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (520kB)
	Text (BAB 2) 5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 23 March 2024. Download (509kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 6. BAB 3 METODE PENELITIAN .pdf Restricted to Registered users only until 23 March 2024. Download (196kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 7. BAB 4 GAMBARAN UMUM WILAYAH.pdf Restricted to Registered users only until 23 March 2024. Download (415kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) 8. BAB 5 PROSES RITUAL ADAT SEBLANG MASYARAKAT USING.pdf Restricted to Registered users only until 23 March 2024. Download (2MB) | Request a copy
	Text (BAB 6) 9. BAB 6 PEMAKNAAN SPIRITUALITAS RITUAL ADAT SEBLANG MASYARAKAT BAKUNGAN DAN OLEHSARI.pdf Restricted to Registered users only until 23 March 2024. Download (2MB) | Request a copy
	Text (BAB 7) 10. BAB 7 PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 23 March 2024. Download (263kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (267kB)
	Text (LAMPIRAN) 12. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 23 March 2024. Download (3MB) | Request a copy
	Text (PERMOHONAN EMBARGO) 13. PERMOHONAN EMBARGO.pdf Restricted to Registered users only Download (30kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengangkat perubahan makna spiritualitas ritual Seblang. Makna spiritualitas ritual Seblang yang masih dipertahankan oleh masyarakat Using Bakungan dan Olehsari adalah nyekar, ritual di makam leluhurnya dan di punden sebelum pentas Seblang. Pertunjukan Seblang tidak berubah maknanya untuk memenuhi janji kepada leluhurnya. Terjadi transformasi makna dalam ritual adat Seblang tidak sebatas bermakna ritual sakral tetapi ada unsur profan yang bermakna bagi masyarakat di bidang ekonomi pariwisata. Pertunjukan Seblang Bakungan kemudian disertai dengan narasi dapat memebantu pemahaman penonton terhadap ritual Adat Seblang. Di Olehsari, ruang tempat duduk untuk penonton, ruang untuk pedagang dan souvenir yang dapat menghasilkan keuntungan. Bagi masyarakat adat Using Kelurahan Bakungan dan Desa Olehsari memaknai spiritualitas ritual Adat Seblang adalah sebagai budaya dan tidak dapat dicampur dengan agama. Masyarakat Using masih mempertahankan makna spiritualitas ritual Adat Seblang, dalam perjalanan waktu menjadi daya tarik untuk berbagai kepentingan sosial ekonomi. Masyarakat adat Using Bakungan dan pendukungnya menerima transformasi seni ritual Adat Seblang yang sakral dan profan berfungsi sebagai hiburan untuk menunjang industri pariwisata. Berbeda dengan masyarakat adat Using Olehsari, mempertahankan seni ritual Seblang sebagai medium ritual yang sakral sesuai dengan petunjuk roh leluhurnya. Namun di luar aktivitas ritual masyarakat adat, terjadi perubahan pemaknaan ritual Adat Seblang bahwa masyarakat berusaha memanfaatkan acara tersebut sebagai sumber daya pariwisata budaya. Dalam perspektif Gadamer, berhubungan dengan empat konsep Gadamer: 1. Bildung; 2. Sensus Communis; 3. Pertimbangan; dan 4. Taste atau selesra. Temuan penelitian ini, mendukung terhadap teori tersebut. Tampak spiritualitas masyarakat adat Using dari satu generasi ke generasi sebagai aktor yang memainkan permainan Seblang yang sudah ada sejak lampau dalam ruang dan waktu tetap eksis. Kalau ada perubahan pemaknaan tidak akan menghentikan pelaksanaan ritual Adat Seblang.

Actions (login required)

View Item