Faraida Arvilla (2020) Pengaruh Ekstrak Rumput Kebar (Biophytum Petersianum Klotzsch) Terhadap Jumlah Sel Spermatogenik Dan Diameter Tubulus Seminiferus Mencit (Mus Musculus) Model Diabetes Melitus. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (2MB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (2MB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (2MB)
	Text (Bab 1) 4.BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (2MB)
	Text (bab II) 5.BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 5 April 2024. Download (2MB) | Request a copy
	Text (bab 3) 6.BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL.pdf Restricted to Registered users only until 5 April 2024. Download (2MB) | Request a copy
	Text (bab 4) 7.BAB 4 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 5 April 2024. Download (2MB) | Request a copy
	Text (bab 5) 8.BAB 5 HASIL DAN ANALISIS.pdf Restricted to Registered users only until 5 April 2024. Download (2MB) | Request a copy
	Text (bab 6) 9.BAB 6 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 5 April 2024. Download (2MB) | Request a copy
	Text (bab 7) 10.BAB 7 PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 5 April 2024. Download (2MB) | Request a copy
	Text (daftar pustaka) 11.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (2MB)
	Text (lampiran) 12.Lampiran.pdf Restricted to Registered users only until 5 April 2024. Download (2MB) | Request a copy
	Text (KESEDIAAN PUBLIKASI) SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI ILMIAH -.pdf Restricted to Registered users only Download (89kB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang : Diabetes merupakan penyakit metabolik yang dapat mempengaruhi sistem reproduksi laki-laki. Kondisi hiperglikemia pada diabetes melitus akan meningkatkan produksi ROS sehingga menyebabkan stres oksidatif. Stres oksidatif menyebabkan mikroangiopati, memicu apoptosis sel, mengganggu spermatogenesis sehingga mempengaruhi jumlah sel spermatogenik dan diameter tubulus seminiferus. Rumput kebar memiliki kandungan senyawa flavonoid dan vitamin E yang dapat dimanfaatkan untuk meredam reaksi ROS dan menghambat terjadinya stres oksidatif. Tujuan : Membuktikan pemberian ekstrak rumput kebar dapat meningkatkan jumlah sel spermatogenik dan diameter tubulus seminiferus pada mencit diabetes melitus. Metode : Penelitian ini merupakan True Eksperimental Design dengan Post Test Only Control Group Design. Sampel sebanyak 30 ekor dibagi kedalam 5 kelompok, diinduksi streptozotocin 40mg/kg untuk dibuat diabetes melitus. Kelompok kontrol negatif(K-) diberikan CMC-Na selama 32 hari, kelompok kontrol positif(K+) diberikan metformin 2mg/kg selama 35 hari, kelompok P1, P2 dan P3 mendapatkan metformin 2mg/kg dan ekstrak rumput kebar dengan dosis berbeda (67,5mg/kg, 135mg/kg dan 270mg/kg) selama 35 hari. Mencit dikorbankan dan diambil testis, dilakukan pengamatan histologi dengan pewarnaan HE dan dihitung sel spermatogenik dan diameter tubulus seminiferusnya. Hasil : Uji statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna dengan nilai p=0,005<0,05 pada jumlah sel spermatogenik, dan nilai p=0,000<0,05 pada diameter tubulus seminiferus. Kesimpulan : Pemberian ekstrak rumput kebar dapat meningkatkan jumlah sel spermatogenik dan diameter tubulus seminiferus pada mencit diabetes melitus.

Actions (login required)

View Item