PENGARUH PENAMBAHAN PEG 6000 (1%94%1,9%) TERM"" PELEPASAN PIROKSIKAM DARI BASIS VANISHING CREAM

TRYAS DEWI OKTASARI, 050312754 (2009) PENGARUH PENAMBAHAN PEG 6000 (1%94%1,9%) TERM"" PELEPASAN PIROKSIKAM DARI BASIS VANISHING CREAM. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2009-oktasaritr-9980-ff1820-k.pdf
Restricted to Registered users only

Download (435kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-oktasaritr-9546-ff182_08.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Piroksikam yang merupakan golongan obat Anti Inflamasi Non-Steroid (AINS), pada pemakaian per oral mempunyai daya iritasi pada saluran cerna lebih tinggi dibanding AINS yang lain. Salah satu alternatif untuk mengatasi hal tersebut adalah memformulasi piroksikam dalam sediaan topikal non sistemik. Agar memberikan efek, piroksikam harus lepas dari basis dan berpenetrasi ke dalam dermis. Proses pelepasan suatu bahan obat baru dapat terjadi setelah obat larut dalam medianya. Pada obat-obat dengan kelarutan rendah disolusi merupakan tahap paling lambat dan menjadi tahap penentu pada proses pelepasan dan absorpsi sistemik. Salah satu sifat fisika kimia piroksikam yang menjadi hambatan pada proses pelepasan adalah kelarutannya dalam air sangat kecil (0,01 %).Untuk mengatasi hal tersebut, dilakukan penambahan bahan peningkat laju disolusi (PEG 6000) sehingga mempercepat proses pelarutannya. Dengan demikian diharapkan laju pelepasan piroksikam dari basis akan meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menetukan pengaruh penambahan PEG 6000 (konsentrasi 1%, 4%, dan 9%) terhadap pelepasan piroksikam dari basis krim melewati membran selofan dalam media dapar asam klorida pH 1,2 ± 0,05. Sebagai pembanding digunakan krim substansi atau tanpa penambahan PEG 6000. Dari pengukuran pH diperoleh hasil pH rata-rata sebagai berikut: 4,48 ± 0,02 untuk krim A (substansi), 4,41 ± 0,05 untuk krim B (dengan penambahan PEG 6000 1%), 4,27 ± 0,13untuk krim C (dengan penambahan PEG 6000 4%), dan 4,05 ± 0,04 untuk krim D (dengan penambahan PEG 6000 9%). Dari hasil pengukuran viskositas rata-rata diperoleh hasil sebagai berikut: 136,67 ± 2,89 dPas untuk krim A, 128,33 ± 2,89 dPas untuk krim B, 86,67 ± 5,77 dPas untuk krim C, dan 85,00 ± 5,00 dPas untuk krim D. Sedangkan dari hasil uji homogenitas diperoleh hasil bahwa semua sediaan homogen karena harga KV dari semua sediaan <6%. Berdasarkan hasil uji pelepasan, harga fluks rerata untuk krim A adalah 4,5924 t 0,7153 µg/cm2/menit, adalah 5,4668 ± 0,5161 µg/cm2/menit untuk krim B, 8,5138 ± 0,5556 µg/cm2/menit untuk krim C,dan 13,6062 ± 0,5136 µg/cm2/menit untuk krim D. Dari data tersebut, kemudian diolah secara statistik menggunakan ANOVA satu arah pada derajat kepercayaan 95% (α = 0,05) dan diperoleh harga F hitung (147,248) yang lebih besar dari F tabel (4,07) yang menunjukkan ada perbedaan bermakna minimal satu pasang sediaan. Pada uji HSD Tukey dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara krim A dengan krim C dan krim D. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan PEG 6000 memberikan pengaruh pada peningkatan laiu pelepasan piroksikam mulai kadar PEG 6000 sebesar 4%. Dan laju pelepasan terbesar diperoleh pada penambahan PEG 6000 sebesar 9%.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK FF 182/08 Okt p
Uncontrolled Keywords: PIROXICAM; SUNCREEN ( COSMETIC )
Subjects: R Medicine
R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: 05. Fakultas Farmasi
Creators:
CreatorsNIM
TRYAS DEWI OKTASARI, 050312754UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorNOORMA ROSITA, Dra. Apt., M.Si.UNSPECIFIED
Thesis advisorTRISTIANA ERAWATI, Dra. Apt.,M.Si.UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Deby Felnia
Date Deposited: 14 May 2009 12:00
Last Modified: 07 Jun 2017 18:41
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/10539
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item