Sofia Jamil and Nabilla Belqys D. and Nokky Farra Fazria and Aisyah Afnani and Armita Mayang Sari and Triwahyuningtyas and Adelita Setiawan and Meralda Alma and Dian Tami W. and Rani Latifah Filmira and Benny Dwi Prasetyo and Rozanna Fithri Nadhiva
(2019)
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di desa Sumenko Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro.
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Surabaya.
(Unpublished)
Abstract
Program Keluarga Sehat dapat dijadikan acuan untuk menggambarkan status dan masalah kesehatan yang ada ditiap keluarga. Analisis Masalah kesehatan di Desa Sumengko,Kecamatan Kalitidu,Kabupaten Bojonegoro dapat menggunakan program tersebut sebagai acuan. Namun karena PKL kali ini bertemakan 1000 HPK, pengambilan data primer difokuskan untuk penyebaran kuesioner dasar kepada keluarga yang memiliki balita, dan data sekunder berupa data desa, PISPK, Survey Mawas Diri, Pustu dan Profil Puskesmas Kalitidu. Masalah kesehatan yang telah didapatkan dari data tersebut, diprioritaskan dengan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) oleh kelompok yang sebelumnya melakukan indepth interview kepada kader dan kasun untuk pengambilan keputusan. Hasil dari prioritas masalah di desa Sumengko, yaitu ISPA dan TB Paru. Penentuan faktor determinannya menggunakan kuesioner lanjutan, indepth interview dan metode FGD. Penyebab akar masalah ISPA dan TB yaitu kurangnya pengetahuan kader dan masyarakat mengenai ISPA dan TB, juga kurangnya kepatuhan minum obat pasien TB yang memperburuk keadaan dan memicu penularan kuman TB dengan cepat. Perencanaan intervensi masalah ISPA dan TB Paru yaitu dengan program IKAN SEPAT (Ingat Lakukan Stop TB dan ISPA). IKAN SEPAT terdiri dari program perencanaan intervensi masalah ISPA yaitu PELANGI (Pelatihan Menanggulangi ISPA) untuk kader dan PELITA (Pelatihan Peningkatan Pengetahuan Ibu Balita) dan masalah TB Paru yaitu JABAT TANGAN (Jadwal Obat Tanpa Rintangan) untuk Pasien TB dan SEMAR MANTEB (Seminar Mantan TB Paru ) untuk warga sekitar pasien TB paru . Program ini dilaksanakan dengan beberapa kegiatan antara lain penyuluhan mengenai ISPA dan pelatihan public speaking oleh kader. Penyuluhan kepada ibu balita oleh kader, Penyuluhan mengenai TB Paru dan pemutaran video mantan TB sebagai motivasi dan pemberian kotak obat kepada pasien TB untuk meningkatkan kepatuhannya minum obat. Selain itu , media informasi berupa leaflet, poster, banner, dan video yang diberikan kepada sasaran program. Secara umum, evaluasi dan monitoring program telah terlaksana dengan baik sesuai dengan indikator keberhasilan, namun ada beberapa yang tidak sesuai dengan perencanaan. Namun hal ini dapat teratasi dengan baik. Sehingga dapat dikatakan program IKAN SEPAT dapat berjalan dengan lancar dan ilmu, pengetahuan dan penagalaman yang didapat oleh warga dapat bermanfaat untuk keberlanjutan preventif mengenai masalah ISPA dan TB.
Actions (login required)
|
View Item |