Chairul Imron (2014) Kajian Numerik Untuk Menurunkan Koefisien Hambat Pada Silinfer Sirkuler Akibat Pengontrol Pasif Tipe-I. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (696kB)
	Text (DAFTAR ISI) 2. DAFTAR ISI.pdf Download (966kB)
	Text (ABSTRAK) 3. ABSTRAK.pdf Download (734kB)
	Text (BAB I PENGANTAR) 4. BAB I PENGANTAR.pdf Download (984kB)
	Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA) 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 25 April 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB III HIPOTESIS DAN KONSEP ILMIAH) 6. BAB III HIPOTESIS DAN KONSEP ILMIAH.pdf Restricted to Registered users only until 25 April 2024. Download (711kB) | Request a copy
	Text (BAB IV METODE PENELITIAN) 7. BAB IV METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 25 April 2024. Download (854kB) | Request a copy
	Text (BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN) 8. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 25 April 2024. Download (2MB) | Request a copy
	Text (BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN) 9. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 25 April 2024. Download (690kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (774kB)
	Text (LAMPIRAN) 11. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 25 April 2024. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Fluida yang mengalir pada suatu permukaan obyek, maka partikel-partikel di sekitar permukaan obyek tersebut akan bergerak lambat, bahkan kecepatannya akan nol pada partikel yang menempel pada permukaan obyek. Beberapa penelitian yang telah dilakukan, yaitu aliran fluida yang melalui silinder dengan konfigurasi tandem maupun side-by-side dengan diameter yang sama dan aliran fluida yang melalui silinder sirkuler dengan konfigurasi tandem dengan ukuran diameter yang berbeda. Dengan mengasumsikan bahwa aliran yang melalui suatu obyek adalah aliran yang incompressible dan berada pada dimensi dua merupakan persamaan gerak dan kontinu untuk fluida Newtonian adalah persamaan Navier-Stokes. Persamaan tersebut diselesaikan dengan menggunakan beda hingga order satu dengan galat order tiga dan beda hingga order dua dengan galat order dua. Tiga peubah yang digunakan yaitu kecepatan pada arah datar, kecepatan pada arah tegak dan tekanan. Grid yang digunakan adalah tipe-C yaitu ketiga peubah tidak terletak pada titik yang sama. Penempatan silinder pengontrol pasij di depan silinder sirkuler dapat mengurangi koefisien ham bat dari silinder sirkuler. Besamya koefisien ham bat yang diterima oleh silinder sirkuler teryantung pada perbandingan jarak antara pusat kedua silinder dengan diameter silinder sirkuler (S/ D), juga tergantung pada bilangan Reynold yang digunakan. Distribusi tekanan yang diterima oleh silinder sirkuler tanpa pengontrol pasij lebih besar dari pada silinder sirkuler dengan pengontrol pasij dan tidak tergantung pada bilangan Reynolds yang digunakan. Titik separasi pada silinder sirkuler tergantung pada bilangan Reynolds. Bilangan Reynolds kecil (Re = 100), titik separasi pada bagian atas di sekitar sudut 1300 dan titik separasi pada bagian bawah di sekitar sudut 230 • Sedangkan untuk bilangan Reynolds besar (Re = 7000), titik separasi pada bagian at as di sekitar sudut 1100 dan titik separasi pada bagian bawah di sekitar sudut 2500 • Wake yang terjadi di belakang silinder sirkuler tergantung pada bilangan Reynolds-nya. Untuk bilangan Reynolds rendah (Re = 100), kecepatan terendah terjadi pada saat S j D = 0.6 dan jarak 2D, kecepatan tertinggi terjadi pada saat Sj D = 2.2 dan jarak 6D. Untuk bilangan Reynolds besar (Re = 7000), kecepatan terendah terjadi pada saat Sj D = 1.6 dan jarak 1D, kecepatan tertinggi terjadi pada saat Sj D = 1.0 dan jarak 6D.

Actions (login required)

View Item