Arif Bagus Permadi (2016) Konflik Kepentingan Desa Adat Dalam Pemekaran Desa Pakraman Di Kabupaten Buleleng Bali. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (703kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK .pdf Download (748kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI .pdf Download (694kB) |
|
Text (PENDAHULUAN)
4. BAB I PENDAHULUAN .pdf Download (2MB) |
|
Text (GAMBARAN UMUM)
5. BAB II GAMBARAN UMUM .pdf Restricted to Registered users only until 28 April 2024. Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (PEMBAHASAN)
6. BAB III PEMBAHASAN .pdf Restricted to Registered users only until 28 April 2024. Download (2MB) | Request a copy |
|
Text (PENUTUP)
7. BAB IV PENUTUP .pdf Restricted to Registered users only until 28 April 2024. Download (665kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (1MB) |
Abstract
Munculnya fenomena konflik yang melibatkan adat akhir-akhir ini sering terjadi di Bali dengan berbagai macam motif yang mendasari konflik tersebut. Fakta-fakta yang terjadi sering terjadi bentrok antar warga Desa Adat dalam perebutan kepentingan akan pernekaran Desa Pakraman. Tidak jarang konflik tersebut menimbulkan korban jiwa akibat dari kerusahan yang terjadi di dalam pemekaran desa pakraman. Fokus penelitian ini adalah mengenai konflik pemekaran Desa Pakraman. Penelitian ini mengungkap bagaimana konflik yang terjadi di dalam sebuah pemekaran Desa Pakraman. Teori yang di gunakan adalah teori konflik, di dalam teori tersebut terdapat perbedaan kepentingan kemudian masing-masing pihak memiliki persepsi sendiri, setelah itu masing-masing pihak menuju pada pemilihan strategi untuk mencapai tujuannya dan intensitas konflik mulai terjadi dan yang terakhir bagaimana solusi konflik yang terjadi kedua belah pihak. Dalam Penelitian ini ditemukan adanya pembelahan kultural yang menjadi identitas desa Pakraman. Konflik yang terjadi mempertaruhkan identitas adat sehingga konflik ini berhubungan dengan konflik horisontal kultural. Perbedaan persepsi antara Desa Pakraman Bebetin dan Manuksesa dalam kepentingan pemekaran Desa Pakraman yang menjadi penyebab awal konflik itu terjadi. Akan tetapi konflik kedua Desa tersebut dalam pemekaran berbeda dengan Desa-Desa lain yang lebih mengedepankan strategi contending (bertarung). Kedua Desa tersebut bisa lebih bijak dalam pemilihan strategi dengan menggunakan strategi yang lebih mengarah pada solusi integratif sehingga memudahkan tahapan konflik menuju pada sebuah resolusi dan tidak mengalami eskalasi konflik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK FIS P 06 / 16 Per k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Pemekaran Desa Pakraman, Pembelahan Kultural, Konflik Adat, Teori Konflik | ||||||
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) J Political Science > JF Political institutions (General) |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dewi Puspita | ||||||
Date Deposited: | 28 Apr 2021 09:00 | ||||||
Last Modified: | 28 Apr 2021 09:00 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/106237 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |