Chusnul Chatimah, 050110099 (2008) VALIDASI METODE KLT-DENSITOMETRI PADA PENETAPAN KADAR(-)-EPIGALLOCATECHIN GALLATE ( EGECG) DALAM TEH HIJAU. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2007-plantextra-4778-ff1240-k.pdf Download (376kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2007-plantextra-4778-ff12407.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Teh (Camellia sinensis L.) mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan. Daun teh hijau banyak mengandung senyawa polifenol dalam kadar yang tinggi antara lain derivat catechin yaitu epicatechin (EC), epigallocatechin (EGC), epicatechin gallate (ECG) dan epigallocatechin gallate (EGCG). Komponen bioaktif yang paling dominan adalah EGCG yang merupakan antioksidan kuat berperan dalam melawan radikal bebas yang sangat berbahaya bagi tubuh. Banyaknya manfaat EGCG bagi kesehatan dan pentingnya jaminan mutu atau kualitas yang sampai pada masyarakat, diperlukan suatu metode analisis yang dapat memisahkan EGCG dari komponen yang lainnya dalam matrik teh. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk analisis EGCG adalah KLT-Densitometri yang analisisnya dapat dilakukan secara sederhana, reprodusibel dan relatif murah dibandingkan dengan metode KCKT. Pada metodologi penelitian dilakukan uji kualitatif, validasi metode analisis KLT-Densitometri yang meliputi uji selektifitas, linieritas, batas deteksi (BD), batas kuantitasi (BK), akurasi dan presisi. Fase diam yang digunakan adalah silika gel F 254 dan fase gerak terpilih adalah kloroform-asam asetat-asam formiat-isopropanol (16:2:2:8). Panjang gelombang terpilih berdasarkan spektrum absorban-reflektan untuk penetapan kadar EGCG menggunakan Densitometer adalah 278 nm. Pada uji linieritas, koefisien korelasi (r) hitung (0,9996) lebih besar dari r tabel (0,878) dan Vxo = 3,94% memenuhi persyaratan (syarat Vxo < 5%), sehingga dapat disimpulkan bahwa didapat hubungan yang linier antara banyaknya EGCG (µg) terhadap area EGCG. BD untuk EGCG 0,0188 µg, sedangkan BK 0,0627 µg. Untuk akurasi diperoleh persen rekoveri 91,41%, dimana persyaratan akurasi yang dapat diterima untuk sampel biologis adalah 80-120% (Carr & Wahlich, 1990). Pada presisi metode diperoleh harga KV=7,01 %, dan pada presisi untuk standar EGCG diperoleh KV = 4,47%, dimana syarat presisi untuk sampel biologis yang dapat diterima adalah < 10% (Curniff, 1995). Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa metode KLT-Densitometri dapat diterapkan untuk penetapan kadar EGCG dalam produk teh hijau yang beredar, dan diharapkan dapat memberikan data atau informasi tentang metode alternatif yang dapat dilakukan standarisasi terhadap produk teh hijau yang beredar. Pada penerapan metode KLT-Densitometri untuk penetapan kadar EGCG dalam produk teh hijau diperoleh rata-rata kadar EGCG = (3,33 ± 0,08)%.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FF 124/07 Cha v | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | PLANT EXTRACTS; TEA; DENSITOMETRY | |||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
|||||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Deby Felnia | |||||||||
Date Deposited: | 15 Jun 2007 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 08 Jun 2017 17:03 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/10662 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |