Yanu Andhiarto, 05011018E (2007) FRAKSINANSI EKSTRAK n-HEKSANA HERBA ARBENAN (Fragaria indica Andr.) DAN UJI PRASKRINING AKTIVITAS ANTIKANKER DENGAN METODE BRINE. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2007-andhiartoy-5618-ff1550-k.pdf Download (372kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2007-andhiartoy-5618-ff15507.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Kanker merupakan salah satu ancaman utama di bidang kesehatan. Guna mendukung pencarian obat kanker yang spesifik, saat ini banyak dilakukan penggalian dari bahan-bahan alam. Indonesia terkenal dengan kekayaannya akan berbagai jenis tumbuhan yang berkhasiat obat, bahkan temasuk salah satu negara yang memiliki keanekaragaman flora terbesar didunia. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian-penelitian yang berguna bagi pengembangan dalam pemanfaatan flora yang ada secara maksimal alam termasuk untuk pengobatan kanker. Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh Koshiura dkk (1985) ekstrak metanol dari akar Agrinoma pilosa Leded (Familia Rosaceae) dengan senyawa aktif agrimonine yang menunjukkan aktivitas sitotoksik dimana dapat menghambat sarkoma180, fibrosarkoma dan kanker payudara. Berdasarkan studi kemotaksonomi maka tanaman yang memiliki kekerabatan cukup dekat kemungkinan memiliki kandungan senyawa yang hampir sama. Jenis lain dari suku Rosaceae yang tumbuh di Indonesia yaitu Fragaria indica Andr. Salah satu metode untuk menguji senyawa yang berkhasiat sitotoksik adalah dengan uji toksisitas terhadap kematian larva udang dari Anemia salina Leach atau Brine Shrimp Lethality Test (BST). Penelitian dengan metode ini menghitung respon kematian 50% larva udang (LC50). Tingkat toksisitas fraksi tanaman dapat ditentukan dengan melihat harga LC50 nya. Apabila harga LC50 < 200 μg/ml dikatakan toksik, sebaliknya apabila harga LC50 > 200 μg/ml dikatakan tidak toksik (Meyer et al., 1982). Hasil fraksinasi ekstrak n-heksana herba arbenan (Fragaria indica Andr.) diperoleh enam fraksi. Dari keenam fraksi yang di uji ada empat fraksi yang mempunyai harga LC50 < 200 μg/ml, yaitu fraksi Ill LC50 132,89 ± 6,41 μg/ml; fraksi IV LC50 118,25 + 8,12 μg/ml; fraksi V LC5o 87,39 ± 3,26 μg/ml; fraksi VI LC50 128,22 + 8,61 μg/ml. Penelitian ini masih merupakan pendahuluan yang perlu dilanjutkan dengan uji aktivitas antikanker secara invivo maupun invitro.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FF 155/07 And f | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | ROSACEAE; ANTINEOPLASTICIBIOTICS | |||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) > R856-857 Biomedical engineering. Electronics. Instrumentation R Medicine > RC Internal medicine R Medicine > RC Internal medicine > RC0254 Neoplasms. Tumors. Oncology (including Cancer) |
|||||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Deby Felnia | |||||||||
Date Deposited: | 11 Dec 2007 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 08 Jun 2017 17:05 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/10663 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |