Kartikasari Saraswati, 050312645 (2009) FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK TEH HIJAU BERBASIS GULA DENGAN METODE GRANULASI BASAH : Pengaruh Kadar Gelatin Sebagai Bahan Pengikat Terhadap Mutu Fisik Tablet. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2008-kartikasar-8946-ff1108-k.pdf Download (415kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-kartikasar-8585-ff1108.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Teh hijau mengandung senyawa multikhasiat yaitu katekin yang dapat membuka peluang pasar baru sehingga dapat digunakan lebih luas, bukan hanya sekedar minuman pemberi rasa nikmat. Dengan pertimbangan yang lebih menguntungkan baik ditinjau dari segi stabilitas, segi terapi, dan juga nilai ekonomi maka teh hijau ini dikembangkan dengan bentuk sediaan farmasi yang berupa tablet hisap. Tablet hisap merupakan sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat, umumnya dengan bahan dasar beraroma dan diharapkan dapat hancur perlahan atau melarut dalam mulut.Tablet hisap memiliki persyaratan khusus diantaranya adalah kekerasannya lebih dari 15 kP dan waktu melarutnya berkisar antara 5-10 menit.Untuk memenuhi persyaratan tersebut maka diperlukan berbagai upaya diantaranya adalah memilih jenis dan jumlah bahan pengikat. Tablet hisap ekstrak teh hijau dibuat dengan metode granulasi basah. Metode granulasi basah memiliki banyak keuntungan diantaranya dapat memperbaiki kohesivitas, sifat alir, kompresibilitas serbuk, serta distribusi dan keseragaman kandungan bahan obat dalam tablet lebih baik. Komposisi tablet terdiri atas bahan aktif ekstrak teh hijau, bahan pengisi sukrosa, bahan pengikat gelatin, dan lubrikan magnesium stearat. Penambahan bahan pengikat bertujuan agar tablet dapat memiliki mutu fisik yang baik dengan waktu hancur yang masih memenuhi persyaratan sediaan tablet hisap. Gelatin ditambahkan dalam bentuk larutan dengan konsentrasi yang bervariasi, yaitu 0%, 1%. 3%, dan 5%. Massa tablet dicetak menggunakan hydraulic press dengan tekanan 1,5 ton selama 3 detik dan diameter 13 mm. Evaluasi yang dilakukan terhadap sediaan tablet hisap ini yaitu uji karakteristik granul, dan uji mutu fisik tablet. Hasil dari uji mutu fisik tablet memberikan hasil kekerasan (12,42-16,11 kp), kerapuhan (0,31-0.72%), dan waktu melarut (4,48-14,66 menit). Dari hasil uji yang diperoleh, keempat formula telah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan. Hasil uji statistik Completely Randomized Design (CRD) yang dilanjutkan dengan uji Honestly Significant Difference (HSD test) dengan derajat kepercayaan (a) 0,05 menunjukkan bahwa kelima formula memiliki perbedaan bermakna dalam setiap uji mutu fisik tablet. Dari seluruh uji tersebut, formula II dengan kadar gelatin 1% telah memberikan kekerasan, kerapuhan, dan waktu melarut yang optimal.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FF 11/08 Sar f | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | TABLETTING ; GRANULATION | |||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) > R5-130.5 General works R Medicine > R Medicine (General) > R856-857 Biomedical engineering. Electronics. Instrumentation |
|||||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Deby Felnia | |||||||||
Date Deposited: | 27 Jan 2009 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 08 Jun 2017 17:30 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/10674 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |