Ayu Dewanti Putri (2014) Resiliensi Remaja Putri Terhadap Problematika Pasca Orang Tua Bercerai. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (755kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (628kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf Download (638kB) |
|
Text (BAB I)
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (666kB) |
|
Text (BAB II)
5. BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (698kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (711kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
7. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only Download (730kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
8. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only Download (639kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (656kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (837kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran resiliensi remaja putri terhadap problematika pasca orangtua bercerai. Resiliensi merupakan kemampuan untuk mengatasi dan beradaptasi ketika menghadapi kejadian yang berat atau masalah yang terjadi dalam kehidupan (Reivich & Shatte, 2002). Menurut Reivich dan Shatte (2002) terdapat 7 kemampuan dalam resiliensi yaitu emotion regulation, impulse control, optimism, causal analysis, empathy, self efficacy, dan reaching out. Untuk memfokuskan penelitian, penulis menggunakan batasan masalah seperti menggunakan unit analisis resiliensi pada remaja putri. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus. Penelitian ini melibatkan 3 orang partisipan yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu, yaitu remaja putri berusia sekitar 17-20 tahun yang memiliki pengalaman perceraian orangtua. Penelitian ini juga menggunakan 3 significant other untuk menambah kejelasan data yang dimiliki penulis. Teknik penggalian data pada penelitian ini menggunakan wawancara dengan pertemuan sebanyak dua kali dan satu kali pertemuan wawancara untuk significant other. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis tematik dengan pendekatan theory driven. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga partisipan dapat resilien walaupun setelah perceraian partisipan masih menghadapi masalah-masalah baru. Partisipan dapat resilien dengan memiliki gambaran kemampuan resiliensi yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil penelitian, ketiga partisipan sama-sama memunculkan kemampuan pada impulse control, optimism, empathy dan self efficacy meski ketiga partisipan mempunyai kemampuan yang tidak sama persis. Kemampuan resiliensi yang dimiliki ini membuat ketiga partisipan berhasil dalam mengartikan sebuah peristiwa sulit.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | Remaja Putri, Perceraian, Resiliensi | ||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF1-940 Psychology | ||||||
Divisions: | 11. Fakultas Psikologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Novita | ||||||
Date Deposited: | 06 May 2021 02:24 | ||||||
Last Modified: | 06 May 2021 02:46 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/106844 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |