Pembudayaan Unggah-Ungguh Bahasa Jawa yang Mulai Tiris

Sri Wiryanti Boedi Oetami (2016) Pembudayaan Unggah-Ungguh Bahasa Jawa yang Mulai Tiris. In: Kongres Bahasa Jawa VI - Bahasa Jawa Triwikrama - Pengoptimalan Peran Bahasa dan Sastra Jawa di Kabupaten dan Kota yang Berakarkan Budaya Jawa untuk Memperkuat Kebudayaan Nasional, 8-12 November 2016, Hotel Inna Garuda Yogyakarta.

[img] Text (FULLTEXT)
02 Pembudayaan Unggah Fulltext.pdf

Download (3MB)
[img] Text (PEER REVIEW)
02 Pembudayaan Unggah Peer Review.pdf

Download (1MB)
Official URL: https://perpustakaanbalaibahasadiy.kemdikbud.go.id...

Abstract

Bahasa Jawa dan norma "unggah-ungguh basa" sudah merupakan sesuatu yang langka. Terlebih di luar lingkaran kota Solo dan Yogyakarta. Pada umumnya, masyarakat di kedua kota ini, kendati masih dalam lingkup pemakaian bahasa Jawa, lebig suka menggunakan bahasa Indonesia. Hal ini menunjukkan gejala rentannya bahasa Jawa. Pembudayaan bahasa Jawa merupakan jawaban atas fenomena rentannya perkembangan bahasa Jawa yang mulai tiris. Apabila dilihat dari keseluruhan tradisi budaya Jawa yang ada, orang Jawa sekarang sudah banyak kehilangan kemampuan memahami tradisi lisan maupun tradisi tulisnya. Sesuatu yang cukup langka dewasa ini apabila anak-anak muda masih mampu menggunakan bahasa Jawa lengkap dengan norma 'unggah-ungguh basa', apalagi mengenal aksara Jawa dari tradisi tulisnya. Mereka cenderung memakai bahasa Jawa 'asal mengerti', bahkan mereka menganggap sesuatu yang 'lucu' dan cenderung menjadi bahan 'olok-olok' ketika ada sebayanya menggunakan bahasa jawa dengan 'unggah-unggug basa'. Lebih parah lagi, para orang tua tidak lagi merasa 'risih' apabila anak-anaknya bertutur tanpa mengindahkan norma 'unggah-ungguh basa'. Ditambah lagi sikap yang memandang bahasa Indonesia lebih memiliki 'prestise' dan lebih dapat memenuhi kebutuhan sosial-ekonomi. Sikap positif terhadap bahasa Indonesia ini berbias terhadap sikap bahasa Jawa. situasi kebahasaan ini perlu disikapi secara serius, bila tidak ingin bahasa Jawa dan tradsi budaya yang ada di dalamnya punah. Perencanaan bahasa dengan pembudayaan kembali penutur Jawa bersikap positif terhadap bahasanya perlu diupayakan. Keluarga sebagai sasaran pembudayaan bahasa Jawa. Pembudayaan dalam keluarga dipandang efektif dalam menanamkan nilai-nilai budaya Jawa melalui penerapan 'unggah-ungguh basa' sejak anak usia dini.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: Pembudayaan, Tradisi Budaya, Tiris
Subjects: A General Works > AC Collections. Series. Collected works > AC9-195 Other languages
P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania
Divisions: 12. Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia
Creators:
CreatorsNIM
Sri Wiryanti Boedi OetamiNIDN0020055802
Depositing User: Mrs Nadia Tsaurah
Date Deposited: 20 May 2021 03:27
Last Modified: 20 May 2021 03:27
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/107174
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item