Kiswatin (2010) Pengaruh Preeklampsia Terhadap Kejadian Persalinan Preterm Di VK IRD Dr. Soetomo Surabaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text 1. HALAMAN DEPAN .pdf Download (674kB)
	Text 2. ABSTRAK .pdf Download (701kB)
	Text 3. DAFTAR ISI .pdf Download (687kB)
	Text 4. BAB I PENDAHULUAN .pdf Download (822kB)
	Text 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA .pdf Restricted to Registered users only until 20 May 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text 6. BAB III KERANGKA KONSEPTUAL .pdf Restricted to Registered users only until 20 May 2024. Download (634kB) | Request a copy
	Text 7. BAB IV METODE PENELITIAN .pdf Restricted to Registered users only until 20 May 2024. Download (779kB) | Request a copy
	Text 8. BAB V HASIL PENELITIAN .pdf Restricted to Registered users only until 20 May 2024. Download (705kB) | Request a copy
	Text 9. BAB VI PEMBAHASAN .pdf Restricted to Registered users only until 20 May 2024. Download (818kB) | Request a copy
	Text 10. BAB VII PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 20 May 2024. Download (598kB) | Request a copy
	Text 11. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (623kB)
	Text 12. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only until 20 May 2024. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Preeklampsia merupakan penyebab utama kematian maternal dan perinatal yang merupakan 5 - 15% penyulit kehamilan. Janin dari ibu preeklampsia meningkat resikonya akibat solusio plasenta, kelahiran premature, IUGR dan Hipoksia akut. Persalinan pretenn merupakan salah satu komplikasi pada preeklampsia yang menjadi penyebab utama sekitar 70 % kematian perinatal. Kejadian pretenn secara umum berkisar 5-10%. Masalah dalam penelitian ini adalah tingginya angka kejadian preeklampsia (16,26% pada tahun 2007 dan 15,33% pada tahun 2008), meningkatnya angka kejadian pretenn (21,12% pada tahun 2007 menjadi 21,94% pada tahun 2008) dan preeklampsia menempati urutan pertama penyebab tingginya angka kejadian persalinan pretenn yaitu sekitar 26,14% pada tahun 2007 menjadi 27,79% pada tahun 2008). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh preeklampsia terhadap kejadian persalinan pretenn. Metode penelitian ini, analitik dengan rancangan kohort retrospektif Populasi dalam penelitian ini adalah ibu bersalin di VK IRD RSU Dr Soetomo Surabaya pada tahun 2009 sebanyak 2524. Tehnik Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Besar sampel ibu preeklampsia sebanyak 208 dan kontrol ibu tidak preeklampsia sebanyak 208. Variabel independennya adalah ibu preeklampsia dan variabel dependennya adalah persalinan pretenn. instrumen yang digunakan adalah Lembar Pengumpul Data. Sumber data buku laporan bayi baru lahir. Analisis data dengan Uji statistik regresi logistik pada tingkat kemaknaan p < 0,05 dan 95% CI . Hasil penelitian ini adalah Sebagian kecil (26%) ibu preeklampsia mengalami persalinan pretenn dan dari hasil uji regresi logistik didapatkan p 0,003; 95% CI 1,301-3,497, jadi p < 0,05 berarti ada pengaruh preeklampsia terhadap kejadian persalinan Pretenn. Dengan resiko atau peluang terjadinya persalinan preterm sebesar 86% pada ibu preeklampsia, sedangkan pada ibu tidak preeklampsia resiko atau peluang untuk terjadinya persalinan pretenn sebesar 74 %. Kesimpulan penelitian ini, Ibu dengan preeklampsia mempunyai resiko untuk terjadi kelahiran preterm, begitu halnya dengan ibu yang tidak preeclampsia, namun Ibu dengan preeklampsia mempunyai resiko lebih besar dibandingkan dengan ibu yang tidak preeklampsia. Komplikasi preeclampsia dan persalinan pretenn dapat ditangani dengan adanya pelaksanaan deteksi dini adanya factor resiko oleh tenaga kesehatan selama kunjungan antenatal trimester III pada usia kehamilan 28-40 minggu.

Actions (login required)

View Item