Rachma Dessidianti, 050610221 (2010) PENGARUH L-ARGININ TERHADAP LAJU DISOLUSI KETOPROFEN DALAM DISPERSI PADAT KETOPROFEN-PEG 8000. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
COVER SKRIPSI.doc - gdlhub-gdl-s1-2011-dessidiant-16325-ff2411-p.pdf Download (424kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-dessidiant-16325-ff2411-p.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Ketoprofen merupakan salah satu obat anti inflamasi non steroid yang banyak digunakan dalam pengobatan artritis reumatoid, osteoartritis, pirai dan keadaan nyeri lainnya (Katzung, 2002). Bahan obat ini mempunyai sifat praktis tidak larut dalam air tetapi permeasi menembus membran biologis baik. Untuk bahan obat yang kelarutannya dalam air rendah, laju disolusi merupakan tahapan yang paling lambat sehingga menjadi tahap penentu kecepatan (rate limiting step) absorpsi dan menentukan bioavailabilitas obat dalam tubuh. Oleh karena itu dilakukan upaya peningkatan laju disolusi ketoprofen untuk mendapatkan biovailabilitas yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan laju disolusi ketoprofen dengan cara pembentukan sistem terner dispersi padat dengan penambahan basa amino organik L-Arginin sehingga terbentu dispersi padat ketoprofen-PEG 8000-L-Arginin. Pembuatan dispersi padat dispersi padat ketoprofen-PEG 8000-L-Arginin dengan perbandingan 5:5:1 dan 5:5:2 dilakukan dengan metode pelehan-pelarutan yang kemudian dilakukan uji disolusi dan dibandingkan dengan dispersi padat ketoprofen-PEG 8000 (5:5), campuran fisik ketoprofen-PEG 8000 (5:5), campuran fisik ketoprofen-PEG 8000-L-Arginin dengan perbandingan yang sama, dan ketoprofen murni. Uji disolusi dilakukan dalam media air suling bebas CO2 pada suhu 37 ± 0,5 0C dengan menggunakan pengaduk basket kecepatan 100 rpm. Dari hasil penentuan laju disolusi ketoprofen, untuk mengetahui pengaruh penambahan basa amino organik L-Arginin pada dispersi padat terhadap laju disolusi ketoprofen dibuat profil disolusi ketoprofen dan dihitung harga efisiensi disolusinya pada menit ke-15 dan menit ke-30. Pada menit ke-15, dispersi padat memberikan peningkatan laju disolusi ketoprofen sebesar 2,84 kali (5:5:1) dan 4,44 kali (5:5:2) dari laju disolusi ketoprofen murni, serta meningkat sebesar 1,07 kali (5:5:1) dan 1,67 kali (5:5:2) dengan dispersi padat ketoprofen-PEG 8000 (5:5) sebagai pembanding. Sedangkan pada menit ke-30, dispersi padat memberikan peningkatan laju disolusi ketoprofen sebesar 2,53 kali (5:5:1) dan 3,61 kali (5:5:2) dari laju disolusi ketoprofen murni, serta meningkat sebesar 1,07 kali (5:5:1) dan 1,53 kali (5:5:2) dengan dispersi padat ketoprofen-PEG 8000 (5:5) sebagai pembanding.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FF 24/11 Des p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Ketoprofen | ||||||
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica > RS1-441 Pharmacy and materia medica | ||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi > Farmastika | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Septian Eko Budianto | ||||||
Date Deposited: | 18 Aug 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 04 Oct 2016 11:20 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/10744 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |