Nia Wuri Handayani, 050610226 (2011) Perbandingan Kinetika Reaksi Hidrolisis Asam O-(4-metoksibenzoil)salisilat dan Asam O-asetilsalisilat pada pH 11. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) COVER.doc - gdlhub-gdl-s1-2011-handayanin-16337-ff2811-p.pdf Download (151kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-handayanin-16337-ff2811-p.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Stabilitas suatu bahan obat merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam pengembangan bentuk sediaan farmasi. Agar suatu obat dapat digunakan secara aman, maka obat tersebut harus cukup stabil dalam jangka waktu yang cukup lama. Untuk mengetahui stabilitas suatu bahan obat dapat dilakukan dengan cara mengamati kinetika reaksi peruraiannya. Untuk senyawa obat selain efektifitasnya, kestabilannya juga menjadi prioritas yang harus diperhatikan karena jika senyawa obat sudah terurai dalam penyimpanan, maka efektifitasnya menjadi tidak optimal. Asam O-asetilsalisilat (aspirin) adalah senyawa ester aromatik dari turunan salisilat yang merupakan salah satu contoh obat analgetika non narkotik dari kelompok obat Antiinflamasi Nonsteroid (AINS). Reaksi yang paling berkontribusi dalam ketidakstabilan asam O-asetilsalisilat adalah reaksi hidrolisis yakni dengan adanya air dari udara maka akan dihasilkan produk asam salisilat dan asam asetat. Telah dilakukan sintesis senyawa asam O-(4-metoksibenzoil)salisilat, yang merupakan hasil substitusi atom H pada gugus hidroksi fenolik asam salisilat dengan gugus 4-metoksibenzoil. Berdasarkan uji aktivitas yang telah dilakukan, diketahui bahwa asam O-(4-metoksibenzoil)salisilat memiliki aktivitas analgesik yang lebih besar daripada asam O-asetilsalisilat. Oleh karena itu diperlukan berbagai penelitian lanjutan diantaranya uji stabilitas.

Actions (login required)

View Item