Alya Shafira Hewiz (2020) Faktor Risiko Inkontinensia Urin Pada Wanita Lanjut Usia Di Komunitas: A Systematic Review. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text 1. HALAMAN DEPAN .pdf Download (1MB)
	Text 2. ABSTRAK .pdf Download (415kB)
	Text 3. DAFTAR ISI.pdf Download (529kB)
	Text 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (346kB)
	Text 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 4 June 2024. Download (540kB) | Request a copy
	Text 6. BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 4 June 2024. Download (235kB) | Request a copy
	Text 7. BAB IV MATERI DAN METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 4 June 2024. Download (423kB) | Request a copy
	Text 8. BAB V HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 4 June 2024. Download (469kB) | Request a copy
	Text 9. BAB VI PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 4 June 2024. Download (442kB) | Request a copy
	Text 10. BAB VII PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 4 June 2024. Download (405kB) | Request a copy
	Text 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (358kB)
	Text PERMOHONAN EMBARGO.pdf Restricted to Registered users only Download (544kB) | Request a copy

Abstract

Populasi lanjut usia diprediksi akan terus meningkat. Oleh karena itu, kesehatan penduduk lanjut usia perlu diperhatikan agar dapat terus produktif. Penduduk lanjut usia mengalami gangguan kesehatan sindrom geriatri. Salah satunya adalah inkontinensia urin. Inkontinensia urin adalah kondisi multifaktorial yang sering dialami oleh wanita lansia dan, walaupun dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kualitas hidup, jarang dilaporkan oleh penderitanya sehingga sulit untuk mengetahui faktor risiko dalam upaya mengidentifikasi penyebab dan pemberian terapi yang tepat. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengulas penelitian faktor risiko dan hubungannya dengan inkontinensia urin pada wanita lansia di komunitas. Penelitian ini merupakan systematic review observasional berdasarkan PRISMA statement for Reporting Systematic Reviews and Meta-Analyses. Pencarian pada database literatur, yaitu PubMed dan Science Direct dilakukan untuk mencari artikel studi observasional pada tahun 2000 – 2020 menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Studi yang terpilih kemudian dinilai kualitas dan risiko bias menggunakan sistem penilaian yang terstandardisasi. Dua belas studi yang diikutkan dalam systematic review ini lalu diekstraksi datanya untuk kemudian dilakukan sintesis kualitatif. Dari systematic review ini, prevalensi inkontinensia urin pada wanita lanjut usia di komunitas berkisar antara 15% – 52%. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi inkontinensia urin pada wanita lansia. Faktor-faktor yang paling sering diteliti adalah umur, IMT, dan terapi pengganti hormon dan faktor yang paling sering dilaporkan memiliki hubungan dengan inkontinensia urin adalah terapi pengganti hormon. Faktorfaktor yang dapat mempengaruhi inkontinensia urin terdiri dari komponen antropometri; pergerakan dan aktivitas sehari-hari; kardiovaskular; sistem pernapasan; sistem pencernaan; obstetri dan ginekologi; sistem saluran kemih; penggunaan obatobatan;penyakit komorbid dan kronis; serta psikososial. Kesimpulan pada penelitian ini adalah inkontinensia urin sering dialami oleh wanita lanjut usia di komunitas dan banyak faktor yang dapat menyebabkan inkontinensia urin. Memahami faktor risiko inkontinensia urin dapat meningkatkan kesadaran pada populasi wanita lanjut usia dan dapat membantu tenaga medis untuk menangani inkontinensia urin dengan lebih baik pada wanita lanjut usia.

Actions (login required)

View Item