DIMAS RANGGADITYA, 050513410 (2010) AKTIVITAS ANTIMALARIA EKSTRAK ETANOL 80%KULIT BATANG DAN DAUN ARTOCARPUS ALTILIS(Park.) Fosberg (SUKUN) PADA MENCIT TERINFEKSI PLASMODIUM BERGHEI SECARA IN VIVO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) SKRIPSI sukun.doc - gdlhub-gdl-s1-2011-dimasrangg-16447-ff5911-a.pdf Download (159kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-dimasrangg-16447-ff5911-a.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Malaria merupakan salah satu penyakit infeksi yang tersebar di seluruh dunia. Sekitar 300-500 juta penduduk menderita penyakit ini, dengan angka kematian dilaporkan hingga 1-2 juta per tahun (Snow et al, 2005). Kesulitan pemberantasan penyakit malaria terkait erat dengan kemampuan parasit malaria untuk membentuk pertahanan diri terhadap obat-obat antimalaria sehingga menimbulkan resistensi obat terhadap parasit malaria. Salah satu Plasmodium yang sering kali menyebabkan malaria pada manusia yaitu Plasmodium falciparum telah ditemukan resisten terhadap klorokuin di seluruh bagian negara tropis di dunia, yaitu Afrika Timur, Pasifik Barat, Asia Barat, Asia Tenggara dan sekitarnya, termasuk Bangladesh, Butan, India, Myanmar, dan Thailand (WHO,2003). Di Indonesia hingga tahun 1993, dilaporkan bahwa Plasmodium falciparum resisten klorokuin telah ditemukan di 22 propinsi dan di 11 propinsi ternyata telah resisten terhadap obat antimalaria multidrug (Tjitra, 1993).

Actions (login required)

View Item