Muhammad Iksando Firmansyah (2021) Aplikasi Mikroenkapsulasi Bakteri Probiotik Bacillus Dan Pseudomonas Pada Pakan Terhadap Kinerja Pertumbuhan Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (398kB)
	Text 2. RINGKASAN.pdf Download (34kB)
	Text 3. DAFTAR ISI.pdf Download (67kB)
	Text 4. I PENDAHULUAN.pdf Download (38kB)
	Text 5. II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 16 June 2024. Download (190kB) | Request a copy
	Text 6. III KERANGKA KONSEPTUAL.pdf Restricted to Registered users only until 16 June 2024. Download (70kB) | Request a copy
	Text 7. IV METODOLOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 16 June 2024. Download (121kB) | Request a copy
	Text 8. V HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 16 June 2024. Download (137kB) | Request a copy
	Text 9. VI KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 24 June 2024. Download (23kB) | Request a copy
	Text 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (133kB)
	Text 11. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 16 June 2024. Download (220kB) | Request a copy
	Text Embargo Skripsi 141611133078 Muhammad Iksando Firmansyah - Nando Firmansyah.pdf Restricted to Registered users only Download (22kB) | Request a copy

Abstract

Penggunan probiotik pada pakan dapat meningkatkan efisiensi pakan dan menstimulasi pertumbuhan udang vaname. Namun, probiotik sangat sensitif terhadap kondisi lingkungan dan memiliki daya simpan yang rendah. Bakteri probiotik yang ditambahkan dalam pakan, juga seringkali gagal mencapai organ target. Penggunaan teknik penyalutan dengan mikroenkapsulasi merupakan salah satu teknik yang dapat meningkatkan ketahanan bakteri probiotik didalam saluran pencernaan. Metode penelitian yang digunakan adalah ekperimental dengan analisa statistika ANOVA Satu Arah, pada selang kepercayaan 95% (p<0.05). Penelitian ini menguji mikroenkapsulasi bakteri probiotik Bacillus dan Pseudomonas yang ditambahkan kedalam pakan terhadap kinerja pertumbuhan udang vaname. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan yaitu tanpa penambahan mikroenkapsulasi probiotik (P0), penambahan mikroenkapsulasi probiotik 1000mg/kg (P1), penambahan mikroenkapsulasi probiotik 2000mg/kg (P2), dan penambahan mikroenkapsulasi probiotik 3000mg/kg (P3), dengan masing masing perlakuan mendapat tiga kali ulangan. Data hasil laju pertumbuhan (GR), laju pertumbuhan spesifik (SGR), konversi pakan (FCR), efisiensi pakan (FER), retensi protein (RP), dan kelangsungan hidup (SR) selama masa pemeliharaan adalah P0 (0,85 ; 3,77% ; 2,05 ; 48,90% ; 60,28% ; 66,67%) , P1 (1,22 ; 4,28% ; 1,72 ; 58,40% ; 80,60% ; 88,89%), P2 (1,26 ; 4,62% ; 1,62 ; 62,14% ; 83,45% ; 94,44%), dan P3 (1,08 ; 4,47% ; 1,81 ; 55,44% ; 66,86% ; 86,11%). Berdasarkan pengujian ANOVA terdapat perbedaan nyata terhadap perlakuan kontrol dan perlakuan dengan penambahan mikroenkapsulasi bakteri probiotik (p<0.05). Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu penambahan mikroenkapsulasi bakteri probiotik pada pakan berpengaruh nyata terhadap kinerja pertumbuhan udang vaname. Dosis terbaik diperoleh pada perlakuan P2 dengan penambahan mikronekapsulasi bakteri probiotik pada pakan sebesar 2000mg/kg pakan.

Actions (login required)

View Item