YANUAR CHUMAIDY AFFAN, 049916514 (2006) ANALISIS POTENSI SEKTORAL DALAM PENGEMBANGAN SATUAN WILAYAH PEMBANGUNAN VI TAHUN 1998 - 2003. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-affanyanua-2953-c7206-k.pdf Download (300kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-affanyanua-2953-c72_06.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

Pertumbuhan ekonomi daerah merupakan salah satu target pembangunan di setiap daerah. Peningkatan pertumbuhan ekonomi berarti meningkatkan taraf hidup masyarakat daerah. Pertumbuhan ekonomi daerah diukur dengan pertumbuhan dari nilai pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Selama periode tahun 1998-2003 rata-rata pertumbuhan riil PDRB pertahun di SWP VI sebesar 3,93 persen dan pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 1998-1999. Pertumbuhan PDRB yang terjadi tidak terlepas dari peranan sektor-sektor ekonomi. Krisis ekonomi yang terjadi tahun 1997/1998 membuat sebagian besar sektor-sektor ekonomi mengalami pertumbuhan yang rendah dan bahkan sampai negatif khususnya pada sektor-sektor sekunder dan tersier. Pembangunan yang terjadi di SWP VI tahun 1998-2003 nampak peranan kelompok sektor tersier lebih mendominasi daripada kelompok sektor primer dan sektor sekunder. Rata-rata peranan sektor tersier di SWP VI mencapai separuh PDRB daerah, berbeda dengan sektor pertanian yang mulai semakin kecil peranannya. Dalam melaksanakan pembangunan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sangat penting untuk mengetahui potensi sektor yang menjadi keunggulan komparatif maupun keunggulan kompetitif di kabupaten dan kota SWP VI. Menurut penelitian ini yang dilaksanakan di kabupaten/kota SWP VI tahun 1998 sampai 2003, diketahui masing-masing kabupaten/kota SWP VI mempunyai keunggulan komparatif yang berbeda, terlihat dari tingkat kebasisan sektor-sektor ekonominya. Selanjutnya, dari sektor-sektor basis tersebut dilihat kecendrungan pertumbuhan produksinya dalam regional Jawa Timur. Dari analisis location quotient dan analisis shift share diketahui sektor yang menjadi prioritas pembangunan di kabupaten.kota SWP VI adalah: Sektor pertanian di Kab. Malang; Sektor pertambangan di Kab. Pasuruan; Sektor industri pengolahan di Kab. Pasuruan; Sektor listrik, gas dan air di Kota Malang dan Pasuruan; Sektor konstruksi di Kab. Malang, Kota Malang dan Pasuruan; Sektor perdagangan di Kota Malang dan Pasuruan; Sektor angkutan di Kab. Malang, Kota Malang dan Pasuruan; Sektor keuangan di Kab. Malang; dan Sektor jasa-jasa di Kab. Malang dan Kota Pasuruan. Diharapkan dengan memprioritaskan pembangunan sector-sektor ini selanjutnya akan lebih menumbuhkan perekonomian daerah Kabupaten/kota SWP VI, maupun dalam tingkat regional Jawa Timur.

Actions (login required)

View Item