Ramadhan Henrison Hasibuan (2020) Legalitas Grabwheels Sebagai Alat Transportasi Ditinjau Dari Sudut Pandang Hukum Transportasi. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (649kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (159kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf Download (172kB) |
|
Text (BAB I)
4. BAB I.pdf Download (191kB) |
|
Text (BAB II)
5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only until 28 June 2024. Download (401kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only until 28 June 2024. Download (228kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
7. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only until 28 June 2024. Download (129kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR BACAAN)
8. DAFTAR BACAAN .pdf Download (148kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
9. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only until 28 June 2024. Download (209kB) | Request a copy |
|
Text (EMBARGO)
10. EMBARGO.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB) | Request a copy |
Abstract
Perkembangan yang terjadi dalam dunia transportasi berdampak pada munculnya jenis trasnportasi baru. Salah satu jenis alat transportasi baru adalah skuter listrik dan otoped listrik. Belakangan ini kedua alat transportasi tersebut sangat digemari oleh masyarakat di berbagai belahan dunia, harganya yang terjangkau dan kepraktisan dalam penggunan merupakan dua faktor utama alat trasnportasi tersebut digemari. Kehadiran skuter listrik dan otoped listrik di Indonesia bermula ketika Grab dan Migo menyediakan jasa rental kedua alat trasnportasi tersebut. Sayangnya pada awal kemunculan kedua alat transportasi tersebut menimbulkan konflik di masyarakat, konflik terjadi akibat ketidak jelasan status kedua alat transportasi tersebut karena belum adanya hukum yang mengatur. Konflik tersebut menyebabkan kedua alat transportasi tersebut dilarang penggunaannya di berbagai negara di dunia, protes bermunculan karena kedua alat trasnportasi tersebut dianggap sebagai masa depan dalam kehidupan bermasyarakat dalam melakukan perpindahan. Setelah munculnya pro dan kontra pemerinath akhirnya membuat regulasi terkait skuter listrik dan otoped listrik sehingga legal digunakan di jalanan, pemerintah juga mengatur tata cara berkendara kedua alat trasnportasi tersebut sehingga diharapkan tidak ada lagi konflik yang terjadi. Penelitian ini merupakan penelitian normatif yuridis dengan pendekatan konseptual, perundang-undangan, dan studi komparasi. Konklusi dari penelitian ini adalah pemerintah telah mengatur otoped listrik dan skuter listrik sebagai jenis kendaraan khusus sehingga tata cara dalam berkendaranya berbeda dengan kendaraan bermotor lainnya. Sementara itu regulasi bagi pengendaranya sudah ditetapkan menyesuaikan dengan kondisi kedua alat trasnportasi tersebut, meskipun regulasi yang ada masih dirasa tidak cukup.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FH.111-21 Has l | ||||||
Uncontrolled Keywords: | perkembangan teknologi, skuter listrik, otoped listrik, konflik, legalitas, regulasi pengendara, solusi | ||||||
Subjects: | K Law | ||||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Jadik jdkyanto Wijayanto | ||||||
Date Deposited: | 23 Sep 2021 07:38 | ||||||
Last Modified: | 23 Sep 2021 07:38 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/108299 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |