Sri Mulyani (2020) Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Bidara (Ziziphus spina-christi L) Terhadap Kejadian Diare Dan Gambaran Histologi Usus Tikus Yang Diinfeksi Eschericia coli. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN DEPAN) 1 HALAMAN DEPAN .pdf Download (451kB)
	Text (ABSTRAK) 2 ABSTRACT .pdf Download (238kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3 DAFTAR ISI .pdf Download (377kB)
	Text (BAB I) 4 BAB 1 PENDAHULUAN .pdf Download (256kB)
	Text (BAB II) 5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .pdf Restricted to Registered users only until 2024. Download (910kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6 BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN .pdf Restricted to Registered users only until 2024. Download (260kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7 BAB 4 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 2024. Download (374kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8 BAB 5 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN .pdf Restricted to Registered users only until 2024. Download (305kB) | Request a copy
	Text (BAB VI) 9 BAB 6 PEMBAHASAN .pdf Restricted to Registered users only until 2024. Download (138kB) | Request a copy
	Text (BAB VII) 10 BAB 7 PENUTUP .pdf Restricted to Registered users only until 2024. Download (119kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 11 DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (497kB)
	Text (LAMPIRAN) 12 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only until 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (KESEDIAAN PUBLIKASI) Kesediaan Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) | Request a copy

Abstract

Kandungan flavonoid dalam ekstrak daun bidara bersifat antiinflamasi dengan mekanisme menghambat NFKB (Nuclear Factor kappa B). NFKB merupakan faktor transkipsi yang berperan dalam respon seluler terhadap rangsangan bakteri. Aktifnya NFKB mentranskripsi COX-2 (ciklooksigenase-2) merupakan isoform COX yang bersifat indusibel yang diregulasi oleh faktor pertumbuhan dan sitokin yang berbeda seperti IL1β, IL6 atau TNFα dan akan mengalami peningkatan ekspresi selama inflamasi. Transkripsi COX-2 dan iNOS mengakibatkan munculnya sitokin pro-inflamasi seperti sitokin (TNF-α, IL-6 dan IL-1β), karena sintesis IL-6 yang tinggi akan memproduksi CRP. Kandungan tanin dalam ekstrak daun bidara bersifat antidiare dengan kemampuannya menghambat adhesi Eschericia coli pada epitel mukosa usus dan merusak dinding sel bakteri yang mengakibatkan bakteri tidak bisa berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek ekstrak daun bidara terhadap diare, kadar CRP dan gambaran histologis usus tikus yang diinfeksi Eschericia coli. Hewan percobaan adalah 20 tikus yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Kelompok kontrol K (-) hanya diberi diet standar, K (+) hanya diberi EPEC, kelompok perlakuan P (1) diberi EPEC dan ekstrak daun bidara 90 mg/ 150gBB, P(2) diberi EPEC dan ekstrak daun bidara dosis 180 mg/150gBB, P(3) diberi EPEC dan ekstrak daun bidara dosis 360 mg/150gBB. Hewan coba yang diberikan ekstrak daun bidara dosis 360mg/150 gBB mengalami rerata lama diare paling pendek. Hasil uji Kruskal-Wallis untuk kadar CRP serum menunjukkan perbedaan yang signifikan (p=0,001) dan hasil uji Mann Whitney pada kadar CRP menunjukan ada perbedaan secara signifikan antara kelompok perlakuan. Berdasarkan hasil pengamatan histopatologis setelah diberikan ekstrak daun bidara ditemukan erosi epitel mukosa usus pada kelompok kontrol positif, P1 dan P2, tetapi ada perbaikan epitel mukosa pada kelompok P3. Hasil uji Mann Whitney untuk erosi epitel mukosa usus menunjukkan tidak ada perbedaan antara kontrol negatif dan kelompok P3 p value > 0,05. Hal ini membuktikan bahwa semakin tinggi dosis yang diberikan dapat memperbaiki erosi epitel mukosa usus. Kesimpulan, flavonoid dan tanin pada ekstrak daun bidara dapat menurunkan rerata lama diare, menurunkan kadar CRP serum dan memperbaiki erosi epitel mukosa usus.

Actions (login required)

View Item