Rina Fiasta Mijayasri, 050610201 (2011) PERBANDINGAN METODE KLT-BIOAUTOGRAFI DAN KLT-DENSITOMETRI UNTUK PENETAPAN KADAR STREPTOMISIN DALAM UDANG. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-mijayasrir-16921-ff1091-p.pdf Download (175kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-mijayasrir-16921-ff1091-p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tersedianya bahan pangan hewani yang aman, sehat, murni dan halal sangat dibutuhkan seiring dengan peningkatan kesadaran, pendidikan dan kesejahteraan hidup masyarakat. Pengobatan menggunakan antibiotik dan hormon telah banyak digunakan tidak hanya pada hewan tetapi juga pada bahan makanan seperti pada produk ternak diantaranya daging, hati, ginjal, telur dan susu. Streptomisin merupakan salah satu antibiotik golongan aminoglikosida yang residunya sering kali ditemukan dalam produk ternak. Sehubungan dengan bahayanya dampak residu antibiotik, maka perlu diketahui sejauhmana keberadaan residu antibiotik tersebut. Metode analisis yang dapat digunakan untuk determinasi streptomisin diantaranya Microbiological Assay, Enzyme immunoassay, Spectrophotometric, Gas chromatography (GC), Kromatografi Lapis Tipis (KLT), dan High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Monitoring streptomisin dalam matriks udang memerlukan metode yang murah, mudah, selektif, sensitif, dan valid. Salah satu metode yang diharapkan memenuhi kriteria tersebut adalah Kromatografi Lapis Tipis (KLT).

Actions (login required)

View Item