DIPTA RUKMANA, 050610097 (2010) UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL 96% DAUN JUWET (Syzygium cumini (L.) Skeels) DALAM MENURUNKAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH MENCIT HIPERURISEMIA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-rukmanadip-16965-ff1801-u.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-rukmanadip-16965-ff1801-u.pdf Download (141kB) | Preview

Abstract

Hiperurisemia adalah gangguan metabolisme yang berhubungan dengan beberapa penyakit yang sering terjadi pada manusia. Komplikasi dari hiperurisemia yang paling sering timbul adalah gout, urolithiasis dan uric acid nephropathy (Murugaiyah, 2008; Haidari et al., 2008). Prevalensi timbulnya hiperurisemia pada suatu populasi dilaporkan sekitar 18% (Luk & Simkin, 2005). Kondisi hiperurisemia sendiri mempunyai ciri yaitu terjadinya peningkatan kadar asam urat dalam darah. Pada manusia, asam urat merupakan produk akhir yang utama dari suatu metabolisme purin (Haidari et al., 2008). Xanthine oxidase merupakan enzim kunci dalam proses katabolisme purin yang mengkatalisis reaksi oksidatif hidroksilasi hipoxanthin menjadi xanthin dan xanthin menjadi produk akhir katabolisme yaitu asam urat (Haidari et al., 2009).

Actions (login required)

View Item