Sony Wibisono (2015) The Role of Ketoaicds in Patients with Diabetic Nephropathy (focus: on patients DN with GFR < 40 ml/min). In: Proceeding The 59th Quadruple Joint Symposium-2016. Pusat Diabetes dan Nutrisi RSUD Dr. Soetomo, Surabaya, Surabaya, pp. 115-119. ISBN 978-602-71520-7-6
Text (Artikel)
C-38_compressed.pdf Download (1MB) |
|
Text (Peer Review)
C-38 KADEP.pdf Download (2MB) |
Abstract
Tanda pertama dari CKD adalah mikroalbuminaria yang dapat sudah dideteksi pada klirens kreatinin sekitar (100 ml/min/1.73m2), Sebaliknya, proteinuria akan terlihat pada tahap-tahap selanjutnya. Faktor meningkatkan progresif yang paling umum adalah hipertensi, diabetes, proteinuria, hiperparatiroidisme sekunder, dislipidemia, asidosis metabolik dan juga asupan makanan protein lama. Penanganan termasuk kontrol dan pengelolaan tekanan darah, hiperglikemia, proteinuria dan manajamen diet serta koreksi dari beberapa kelainan yang ada. Pada penderita gagal ginjal pra dialysis dianjurkan diet rendah protein, namun sering kali penderita sering kali kurang nafsu makannya sehingga penderita mengalami kurang gizi. Untuk itu modifikasi diet rendah protein dan terapi asam keto bisa menjadi pertimbangan untuk mencegah malnutrisi dan mencegah percepatan penurunan fingsi ginjal. terapi asam keto amino pada diet rendah protein dengan suplementasi keto / asam amino penting untuk penderita dengan CKD.
Item Type: | Book Section | ||||
---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penyakit Ginjal Kronis (CKD), diabetes melitus | ||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RC Internal medicine |
||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Penyakit Dalam | ||||
Creators: |
|
||||
Depositing User: | arys fk | ||||
Date Deposited: | 27 Jul 2021 06:01 | ||||
Last Modified: | 27 Jul 2021 06:01 | ||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/108928 | ||||
Sosial Share: | |||||
Actions (login required)
View Item |