Sony Wibisono (2011) Basal Concepts in Diabetes Manegement: form Guidlines to Clinical Practice. In: Proceeding Joint Symposium. Pusat Diabetes dan Nutrisi RSUD Dr. Soetomo, Surabaya, Surabaya, pp. 198-208. ISBN 978-602-95712-4-0

	Text (Artikel) C-40_compressed.pdf Download (1MB)
	Text (Peer Review) C-40 KADEP.pdf Download (2MB)

Abstract

Pasien dengan diabetes mellitus tipe 2 biasanya awalnya diobati dengan antidiabetik oral, tetapi selanjutnya, sebagian besar pasien akhirnya membutuhkan insulin untuk mempertahankan kontrol glukosa. Terapi insulin yang optimal harus mirip dengan sekresi fisiologis normal insulin dan meminimalkan risiko hipoglycemia. Pada makalah ini membahas peran terapi insulin pada pasien dengan diabetes tipe 2, yaitu insulin kerja panjang yang digunakan sebagai insulin dan sehingga memberikan kontrol atas glukosa plasma puasa. Sedah banyak uji klinis dilakukan pada penggunaan insulin kerja panjang ini pada dikombinasikan dengan agen oral atau dengan short-acting insulin dalam pendekatan basal-bolus. Pola fisiologis normal sekresi insulin oleh sel pancreatic terdiri dari tingkat insulin basal berlangsung sepanjang hari dan diikuti insulin setelah makan terjadi peningkatan relatif besar dan kemudian menurun perlahan 2 sampai 3 jam selanjutnya (bolus insulin). Insulin basal adalah komponen kunci dari basal-bolus terapi untuk pasien dengan diabetes yang memerlukan terapi dengan atau tanpa penambahan oral anti diabetik. Insulin basal seperti insulin glargine memberikan insulin basal yang stabil dan lebih dapat diandalkan dan mungkin memiliki keuntungan signifikan dibandingkan insulin basal tradisional.

Actions (login required)

View Item