ALI MASKAN, 040117071 (2006) SPESIALISASI SEKTORAL DAN DIVERGENSI REGIONAL PADA KORIDOR UTARA SELATAN JAWA TIMUR PERIODE TAHUN 2000 - 2004. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-maskanali-3330-c7806-k.pdf Download (336kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-maskanali-3330-c7806.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

Jawa Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar. Dalam perencanaan wilayah pembangunannya, Jawa Timur dibagi kedalam 4 Koridor, yaitu : Koridor Utara, Koridor Utara Selatan, Koridor Barat Daya dan Koridor Timur. Diantara keempat Koridor tersebut yang memiliki pertumbuhan ekonomi paling tinggi adalah Koridor Utara Selatan. Pada Koridor Utara Selatan hampir semua sektor perekonomiannya mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi, sehingga mampu menjadi tumpuan perekonomian di Koridor Utara Selatan. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tersebut akhirnya akan berdampak pada semakin meningkatnya perekonomian Jawa Timur. Sehingga proses pembangunan ekonomi, akan memberikan hasil-hasil positif bagi perekonomian Jawa Timur. Skripsi ini menganalisis, (1) spesialisasi sektoral pada kabupaten/kota di Koridor Utara Selatan; (2) spesialisasi sektoral pada Koridor Utara Selatan; (3) peranan sektor-sektor perekonomian pada tiap-tiap Kabupaten/Kota terhadap pertumbuhan ekonomi Koridor Utara Selatan Jawa Timur; (4) peranan sector-¬sektor perekonomian pada Koridor Utara Selatan terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur; dan (5) divergensi regional tiap-tiap sektor di kabupaten / Kota pada Koridor Utara Selatan Jawa Timur. Perhitungan dalam skripsi ini menggunakan Indeks Location Qoetient, Shift Share dan Indeks Hirschman Herfindahl. Indeks Location Quetient digunakan untuk mengetahui tingkat spesialisasi sektoral di kabupaten/kota dan di Koridor utara Selatan. Pengukuran dengan Shift Share digunakan untuk mengukur peranan sektor perekonomian baik di Kabupaten/kota maupun di Koridor Utara Selatan. Sedangkan Indeks Hirschman Herfindahl digunakan untuk mengukur tingkat divergensi regional tiap-tiap sektor di kabupaten / Kota pada Koridor Utara Selatan Jawa Timur. Hasil perhitungan Indeks Location Quetient menunjukkan bahwa spesialisasi pada sebagian besar kabupaten/kota di Koridor Utara Selatan adalah sektor industri pengolahan, akan tetapi sektor pertanian juga masih tetap menjadi salah satu sektor spesialisasi di sebagian besar kabupaten/kota maupun di Koridor Utara Selatan. Nilai Indeks Shift Share menunjukkan nilai yang cukup bervariatif. Yang menarik adalah hasil dari Shift share komponen proprtionality shift dimana terjadi tingkat pertumbuhan yang sama untuk sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas dan air bersih dan sektor pengangkutan dan komunikasi. Nilai Indeks Hirschman Herfindahl menunjukkan bahwa aktifitas perekonomian pada kabupaten/kota, di Koridor Utara Selatan cukup beraneka ragam dan cenderung menyebar, kecuali pada sektor konstruksi yang nilainya diatas 0,5. Hal ini menunjukkan bahwa sektor konstruksi memiliki keanekaragaman yang rendah atau cenderung terkonsentrasi pada kabupaten/kota di Koridor Utara Selatan Jawa Timur.

Actions (login required)

View Item