Andri Astuti, 059912184 (2006) VALIDASI METODE BIOAUTOGRAFI UNTUK DETERMINASI STREPTOMISIN SULFAT. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2007-astutiandr-4492-ff118_0-k.pdf Download (334kB) | Preview |
|
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2007-astutiandr-4492-ff118_07.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Penggunaan streptomisin untuk pencegahan infeksi terutama untuk pengobatan tuberkulosis telah diketahui sejak lama. Pemakaian pada bidang petemakan dan perikanan dilaporkan dapat meninggalkan residu yang akan membahayakan konsumen. Beberapa sediaan farmasi yang mengandung streptomisin sulfat antara lain streptomisin injeksi sulfat dan sediaan obat untuk terapi tuberkulosis yang merupakan kombinasi streptomisin dengan obat lain. Metode yang biasa digunakan untuk mengontrol residu streptomisin baik secara kualitatif maupun kuantitatif pada produk olahan laut adalah metode HPLC (High Performance Liquid Chromatography) dengan detektor flouresensi seperti pada produk madu (Boganov, 2003). Selain metode HPLC, residu streptomisin yang terdapat pads jaringan hewan juga dapat dideteksi dengan metode LC¬MS/MS. Metode bioautografi merupakan metode alternatif untuk deteksi streptomisin karena cara kerja yang relatif mudah dan murah, dapat digunakan untuk mengetahui jumlah senyawa sekaligus dapat mengetahui aktivitas biologisnya, terutama aktivitas antibakteri, dan metode ini dapat digunakan untuk analisis antibiotik. Pada penelitian ini digunakan metode bioautografi kontak dengan menggunakan fase diam silika gel F254 dan fase gerak KH2PO4 7,5%. Untuk aplikasi bioautografi baik pada kontrol kualitas maupun analisis rutin streptomisin dalam sediaan farmasi, diperlukan validasi metode agar diperoleh hasil yang akurat dan mendekati kebenaran. Pada penelitian ini dilakukan validasi metode bioautografi yang meliputi linieritas, batas deteksi, akurasi, dan presisi. Pada pengujian linieritas menghasilkan persamaan garis regresi Y= 1,7521 X – 2,8916 dengan harga r = 0,9907 dan harga Vxo= 3,7425%. Harga batas deteksi adalah 40 ppm. Harga persen rekoveri dan presisi masing-masing adalah 96,3730% ± 2,2247 dan 1,6249% ± 0,8528.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FF. 118/07 Ast v | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | STREPTOMICYN; CHEMISTRY, PHARMACEUTICAL | |||||||||
Subjects: | Q Science > QD Chemistry > QD1-999 Chemistry R Medicine > RS Pharmacy and materia medica > RS1-441 Pharmacy and materia medica |
|||||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi > Kimia Farmasi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Anisa Septiyo Ningtias | |||||||||
Date Deposited: | 02 May 2007 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 12 Aug 2016 00:59 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/10964 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |