SINTESIS ASAM O-OKTANOIL SALISILAT DAN UJI AKTIVITAS ANALGESIK PADA MENCIT (Mus Musculus)

Shendy Lilia Dewiwulansih, 050210184 E (2006) SINTESIS ASAM O-OKTANOIL SALISILAT DAN UJI AKTIVITAS ANALGESIK PADA MENCIT (Mus Musculus). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2007-dewiwulans-4506-ff121_0-k.pdf

Download (349kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2007-dewiwulans-4506-ff121_07.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Kelompok obat antiinflamasi nonsteroid merupakan obat pilihan untuk mengatasi rasa nyeri ringan sampai sedang (analgesik) dan menurunkan demam (antipiretik). Mekanisme kerja senyawa NSAIDs (Nonsteroidal Antiinflammatory Drugs = NSAIDs) adalah menghambat biosintesis prostaglandin melalui hambatan pada enzim siklooksigenase. Salah satu kelompok NSAIDs adalah turunan asam salisilat. Dalam penelitian ini dilakukan sintesis dari asam salisilat yaitu, asam 0-oktanoil salisilat melalui reaksi asilasi antara asam salisilat dan oktanoil klorida. Metode yang digunakan adalah metode Schotten-Baumann. Senyawa baru ini diharapkan mempunyai kemampuan dalam penembusan ke dalam membran biologis lebih besar, sehingga dapat meningkatkan aktivitas analgesik senyawa. Pada sintesis senyawa asam O-oktanoil salisilat dilakukan rekristalisasi dengan menggunakan metanol panas agar didapatkan senyawa yang murni. Hasil rekristalisasi senyawa asam 0-oktanoil salisilat berupa serbuk putih, berbau khas dan tidak berasa. Persentase basil sintesis yang diperoleh dari penelitian ini adalah 66,63 %. Uji kemurnian senyawa basil sintesis dilakukan dengan penentuan titik lebur dan uji Kromatografi Lapis Tipis dengan menggunakan beberapa komposisi fase gerak. Hasil uji Kromatografi Lapis Tipis menunjukkan adanya noda tunggal dengan tiga macam fase gerak dan senyawa mempunyai rata - rata tiitik lebur 73,3 ± 0,5 °C. Hal ini menunjukkan bahwa basil sintesis relatif murni. Identifikasi struktur senyawa dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis, spektrofotometer FT-IR dan spektrometer 1H-NMR. Dari analisis spektra tersebut dapat disimpulkan bahwa senyawa basil sintesis adalah asam O-oktanoil salisilat. Uji aktivitas analgesik dilakukan dengan cara penghambatan nyeri akibat induksi kimia ( writhing test ), dan sebagai induktor nyeri digunakan asam asetat yang diberikan secara intraperitoneal. Aktivitas hambatan nyeri ini ditentukan dengan cars mengamati penurunan frekuensi geliat dengan adanya pemberian senyawa asam O-oktanoil salisilat dosis 100 mg/kg BB dibandingkan dengan frekuensi geliat dengan adanya pemberian senyawa asam asetilsalisilat dosis 100 mg/kg BB. Hasil uji aktivitas analgesik menunjukkan bahwa asam O-oktanoil salisilat memiliki potensi untuk menekan rasa nyeri yang sebanding dengan asam asetilsalisilat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FF. 121/07 Dew s
Uncontrolled Keywords: ANALGESICS; SALICYLIC ACID
Subjects: Q Science > QD Chemistry > QD1-999 Chemistry
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
S Agriculture > SF Animal culture > SF405.5-407 Laboratory animals
Divisions: 05. Fakultas Farmasi > Kimia Farmasi
Creators:
CreatorsNIM
Shendy Lilia Dewiwulansih, 050210184 EUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSuko Hardjono, Drs.,Apt.,MSUNSPECIFIED
Thesis advisorPurwanto, Prof.,Dr.,H.,AptUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Anisa Septiyo Ningtias
Date Deposited: 02 May 2007 12:00
Last Modified: 12 Aug 2016 01:08
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/10967
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item