AKTIVITAS ANTIMALARIA FRAKSI ETIL ASETAT DAUN JOHAR (CASSIA SIAMEA LAMK) TERHADAP PERTUMBUHAN PLASMODIUM PALCIPARUM STRAIN 2300 IN VITRO

AFRAZ, 050212540 (2007) AKTIVITAS ANTIMALARIA FRAKSI ETIL ASETAT DAUN JOHAR (CASSIA SIAMEA LAMK) TERHADAP PERTUMBUHAN PLASMODIUM PALCIPARUM STRAIN 2300 IN VITRO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2008-afraz-9522-ff57_08-k.pdf

Download (340kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-afraz-8653-ff57_08-1.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Klorokuin menjadi obat antimalaria pilihan utama untuk pengobatan pasien malaria selama 50 tahun ini, tetapi berkembangnya Plasmodium falciparum yang resisten terhadap obat ini telah menjadi masalah yang sangat besar. Di Asia Tenggara, 21,9 juta kasus malaria dilaporkan terjadi pada tahun 1995. Di kepulauan Indonesia bagian Timur, malaria telah menjadi masalah yang serius. Oleh karena itu perlu dilakukan pencarian obat antimalaria bare baik itu dari bahan alam ataupun dari hasil sintetis. Salah satu sumber dari bahan alam yang digunakan sebagai antimalaria adalah daun johar (Cassia siamea Lamk), dari berbagai penelitian yang telah dilakukan, diduga alkaloid dari daun C. siamea Lamk memiliki aktivitas antimalaria. Dalam penelitian ini digunakan pelarut etil asetat yang bersifat semipolar untuk menarik alkaloid yang terdapat di dalam daun C. siamea Lamk, dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas penghambatan fraksi etil asetat dari daun C. siamea Lamk terhadap pertumbuhan P. falciparum strain 2300 secara in vitro, serta menentukan harga IC50 dari fraksi tersebut. Penelitian ini dimulai dengan melakukan ekstraksi secara bertahap, yaitu ekstraksi dengan n-heksan untuk menarik lemak, ekstraksi dengan etanol, dan kemudian ekstraksi dengan etil asetat untuk memperoleh fraksi etil asetat daun johar (C. siamea Lamk), kemudian dilanjutkan dengan uji aktivitas antimalaria secara in vitro. Uji aktivitas antimalaria dilakukan dengan pemberian senyawa uji terhadap biakan parasit yang telah disinkronisasi dan diinkubasi selarna 48 jam pada lempeng sumur mikro. Konsentrasi senyawa uji ini adalah 100 µg/ml, 10 µg/ml, I µg/ml, 0,1 µg/ml, 0,01 µg/ml. Setelah diinkubasi selama 48 jam dibuat hapusan darah tipis dilanjutkan dengan pewarnaan Giemsa dan diamati jumlah eritrosit yang terinfeksi parasit malaria per 5000 eritrosit, kemudian dihitung persen parasitemia dan persen penghambatan untuk memperoleh nilai IC50 darilarutan tersebut d,;ngan menggunakan analisis probit. Hasil uji antimalaria menunjukkan bahwa, fraksi etil asetat yang mengandung alkaloid aktif sebagai antimalaria dengan IC50 sebesar 4,46 µg/ml. Nilai tersebut menunjukkan bahwa fraksi etil asetat daun C. siamea Lamk termasuk dalam golongan bahan yang mempunyai aktivitas tinggi sebagai anti malaria dan berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Penelitian lebih lanjut mengenai isolasi daun johar perlu dilakukan untuk mendapatkan senyawa alkaloid yang diduga aktif sebagai antimalaria sehingga diharapkan dapat menggantikan obat-obat antimalaria yang tidak atau kurang memiliki keefektifan lagi dalam menanggulangi malaria.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FF. 57/08 Afr a
Uncontrolled Keywords: Cassia siamea, Ethyl acetate, Plasmodium falciparum, antimalarial activity, In vitro
Subjects: Q Science > QD Chemistry > QD241-441 Organic chemistry
Q Science > QK Botany > QK1-989 Botany
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: 05. Fakultas Farmasi
Creators:
CreatorsNIM
AFRAZ, 050212540UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorWiwied Ekasari, Dra.,Apt.,M.SiUNSPECIFIED
Thesis advisorAty Widyawaruyanti, Dr.,M.Si.,AptUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Anisa Septiyo Ningtias
Date Deposited: 29 Jan 2009 12:00
Last Modified: 12 Jun 2017 18:56
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/10988
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item